MERANCANG
WEB DATA BASE
UNTUK
CONTENT SERVER
![](file:///C:/Users/MUHFAI~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif)
PENYUSUN
Muhammad Faisal Al Ayubi
TEKNIK KOMPUTER JARINGAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
NGLIPAR
PILANGREJO, NGLIPAR, GUNUNGKIDUL
2014
KATA PENGANTAR
Modul dengan judul “Merancang Web Database untuk Content Server“ merupakan bahan ajar
yang digunakan sebagai panduan praktikum peserta diklat Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) untuk membentuk salah satu bagian dari kompetensi bidang
keahlian Teknik Komputer dan Jaringan pada Program Keahlian Komputer dan
Jaringan.
Modul ini menguraikan tentang cara mengkonfigurasi Web Database
untuk Server yang mencakup Menentukan Kebutuhan System, Menentukan Prosedur
Recovery, Merancang Arsitektur Basis Data dan Mengklasifikasikan Penggunaan
Basis Data. Untuk kelengkapan pemahaman juga disertakan pembahasan Memanipulasi
Database dengan MySQL. Sehingga nanti diharapkan bisa memahami bukan hanya dari
segi arsitektur, namun juga struktur basis data.
Modul ini banyak mengurai tentang Basis data, maka hendaknya juga
dipersiapkan software/aplikasi-aplikasi pendukung diantaranya PHPMyAdmin,
VertrigoServ, Web browser misalnya : Mozilla Firefox, Opera, Google Chrome,
Flock disamping Internet Explorer. Terkait dengan modul lain yang membahas
tentang Merancang Web Database untuk Content Server diharapkan sebelumnya sudah
menyelesaikan Modul tentang Web Desain sehingga nanti tidak menemui hambatan
untuk materi Basis data. Oleh karena itu, sebelum menggunakan modul ini peserta
diklat diwajibkan telah mengambil modul tersebut.
Yogyakarta, Juli 2012
Penyusun
Elmadam Tri
Budi S, S.Si
Daftar
Isi
Kata Pengantar
................................................................................. 2
Daftar Isi ......................................................................................... 3
Peta Kedudukan
Modul ..................................................................... 4
Glosarium ....................................................................................... 5
BAB I :
PENDAHULUAN
A.Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar....................................... 7
B.Deskripsi........................................................................................
C.Karakter........................................................................................
D.Waktu...........................................................................................
E.Prasyarat.......................................................................................
F.Petunjuk Penggunaan Modul.............................................................
G.Tujuan Akhir..................................................................................
H.Penguasaan Standar Kompetensi......................................................
BAB II :
PEMBELAJARAN
Konfigurasi jaringan pada sistem
operasi berbasis GUI ................... 8
1. Tujuan ................................................................................... 8
2. Uraian Materi ......................................................................... 8
3. Rangkuman ........................................................................... 18
4. Tugas ................................................................................... 18
5. Tes ....................................................................................... 18
6. Lembar Kerja Praktik ............................................................... 19
Konfigurasi jaringan pada sistem operasi berbasis CLI .................... 20
1. Tujuan ................................................................................... 20
2. Uraian Materi ......................................................................... 20
3. Rangkuman ........................................................................... 25
4. Tugas ................................................................................... 25
5. Tes ....................................................................................... 26
6. Lembar Kerja Praktik ............................................................... 26
BAB III:
EVALUASI ........................................................................... 28
Tes kognitif ............................................................................ 28
Tes motorik ............................................................................ 29
Tes sikap ................................................................................ 31
Kunci jawaban......................................................................... 31
Nilai akhir............................................................................... 32
DAFTAR PUSTAKA.................................................................... 33
PETA KEDUDUKAN MODUL
15. Membuat Desain Sistem Keamanan Jaringan
|
15.1
Menentukan jenis-jenis keamanan Jaringan
15.2
Memasang Firewall
15.3
Mengidentifikasi pengendalian jaringan yang diperlukan
15.4
Mendesain sistem keamanan jaringan
|
16.
Melakukan perbaikan dan/ setting ulang koneksi jaringan berbasis luas (Wide
Area Network)
|
16.1 Menjelaskan langkah persiapan untuk setting ulang koneksi
jaringan
16.2
Melakukan perbaikan koneksi jaringan
16.3
Melakukan setting ulang koneksi jaringan
16.4 Memeriksa
hasil perbaikan koneksi jaringan.
|
17. Mengadministrasi Server dalam Jaringan
|
17.1 Memilih aplikasi untuk server
17.2 Memilih
sistem operasi untuk jaringan
17.3 Memilih
komponen server
17.4 Menetapkan
spesifikasi server
17.5 Membangun
dan mengkonfigurasi server
17.6 Menguji
server
17.7 Memonitor
kinerja jaringan.
|
18. Merancang Bangun dan Menganalisa WAN
|
18.1 Mengkonfirmasi kebutuhan klien dan perangkat jaringan
18.2 Meninjau masalah keamanan
18.3 Memasang dan mengkonfigurasi produk dan perangkat gateway
18.4 Mengkonfigurasi dan menguji titik jaringan
18.5 Mengimplementasi perubahan.
|
19. Merancang Web Database untuk Content Server
|
19.1
Menentukan kebutuhan system
19.2
Menentukan prosedur recovery
19.3
Merancang arsitektur basis data
19.4
Mengklasifikasikan penggunaan basis data.
|
GLOSARIUM
HTTP
|
HTTP Singkatan dari
Hypertext Transfer Protocol, yang mana adalah suatu protokol yang digunakan
oleh World Wide Web. HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat
dan dikirimkan dari server ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa saja
yang harus dilakukan oleh web server dan juga web browser sebagai respon atas
perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP ini. Sebagai contoh, ketika
Anda mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser Anda, maka
sebenarnya web browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web
server kemudian akan menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai
dengan perintah yang diminta oleh web browser (misalnya akses ke database,
file, e-mail dan lain sebagainya). Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan
kembali ke web browser untuk ditampilkan kepada pengguna.
|
ASP
(Active Server Pages)
|
Suatu program yang mengolah script program dalam
lingkungan server
yang selanjutnya diserahkan ke client. ASP ini
digunakan untuk membagun suatu halaman web secara dinamis atau
untuk membangun suatu sistem
berbasis web. Halaman yang dibuat dengan menggunakan ASP ini, mengandung tag HTML, teks, serta script
dari bahasa pemrograman. Halaman dengan ASP ini, dapat memanggil Component
Object Model (COM)
yang merupakan kumpulan dari komponen untuk melakukan berbagai kegiatan
secara elektronik,
seperti koneksi ke
database, atau
untuk melakukan penghitungan dalam bisnis. Dengan menggunakan ASP ini, dapat
menambahkan isi dari suatu web, atau membangun seluruh aplikasi web yang
menggunakan halaman HTML.
|
CGI
(Common Gateway Interface)
|
Disingkat CGI.
Penghubung berbagai aplikasi ke halalaman web. Teknologi ini sangat berjasa
terciptanya interaktifitas di dalam sebuah website saat itu. Perl dan C
adalah script pemrograman yang dipakai para ilmuwan dan mahasiswa-mahasiswa
muda yang terlibat dalam web programming untuk membangun CGI. Sekumpulan
aturan yang mengarahkan bagaimana sebuah server web berkomunikasi dengan
sebagian software dalam mesin yang sama dan bagaimana sebagian dari software
(CGI Program) berkomunikasi dengan server web. Setiap software dapat menjadi
sebuah program CGI apabila software tersebut dapat menangani input dan output
berdasarkan standar CGI.
Contoh penggunaan CGI
antara lain:
• Memroses formulir
(FORM)
•
Interface antara WWW dengan program lain (seperti finger, who dan servis lain
di sistem UNIX).
• Menjalankan atau
mengaktifkan program di server WWW
• Membuat keluaran
(halaman HTML) secara dinamik (on-the fly)
Bahasa pemrograman yang
digunakan untuk CGI bisa bermacam-macam (semua bahasa pemrograman), mulai
dari perl, sh, C, C++, tcl, Python, Java, dan masih banyak lainnya. Bahasa
perl, dalam bentuk perl-script, memang paling sering digunakan karena
kemampuannya dalam memroses teks (string). Karena CGI sering
diimplementasikan dalam bentk script, sering kali CGI yang dibuat disebut
CGI-script.
Keamanan pada CGI
CGI dapat menimbulkan
lubang keamanan, karena program CGI dapat dijalankan di server lokal dari
luar sistem (remote) oleh siapa saja. Apabila program CGI tidak didisain dan
dikonfigurasi dengan baik, maka akan terjadi lubang keamanan. Kesalahan yang
dapat terjadi antara lain:
•
program CGI mengakses berkas (file) yang seharusnya tidak boleh di akses.
Misalnya pernah terjadi kesalahan dalam program phf sehingga digunakan oleh
orang untuk mengakses berkas password dari server WW.
•
runaway CGI-script, yaitu program berjalan di luar kontrol sehingga
mengabiskan CPU cycle dari server WWW
|
SSL
(Secure Socket Layer)
|
Disingkat dengan SSL.
Mekanisme yang digunakan oleh web server untuk mengacak atau meng-enkripsi
data supaya tidak dapat dibajak oleh user Internet lain. SSL merupakan
mekanisme untuk mengamankan jaringan pada layer (level) socket. SSL dapat
digunakan untuk Web server, POP, IMAP, dan SMTP.
|
ANSI
|
Singkatan dari American
National Standard Institute, sebuah organisasi utama di Amerika untuk setting standar.
|
BAB I
PENDAHULUAN
A. Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Standar
Kompetensi : Merancang web data base untuk content server
Kompetensi Dasar :
Menentukan
kebutuhan system
Menentukan
prosedur recovery
Merancang arsitektur
basis data
Mengklasifikasikan penggunaan basis data.
B. Deskripsi
Modul ini menguraikan tentang cara mengkonfigurasi Web Database
untuk Server yang mencakup Menentukan Kebutuhan System, Menentukan Prosedur
Recovery, Merancang Arsitektur Basis Data dan Mengklasifikasikan Penggunaan
Basis Data.
C.
Karakter
Setelah mempelajari modul ini diharapakan siswa lebih
mudah merancang web database yang memuat content server.
D. Waktu
Untuk dapat
menguasai kompetensi ini peserta diklat
memerlukan waktu 72 x 45 menit (18 x 4 x
45 menit).
E. Prasyarat
Untuk lebih memahami tentang Merancang Web
Database untuk Content Server diharapkan sebelumnya sudah menyelesaikan Modul
tentang Web Desain sehingga nanti tidak menemui hambatan untuk materi Basis
data.
F. Petunjuk
Penggunaan Modul
a. Bacalah modul ini secara
cermat dan teliti jika merasa belum memahami ulangi sampai paham isi modul ini.
b. Perhatikan gambar-gambar
yang disertakan untuk memudahkan dalam pemahaman.
c. Disarankan siswa dapat
melakukan praktek langsung pada sistem operasi yang terkait sehingga lebih
mudah dipahami dan diingat.
G. Tujuan
Akhir
·
Menentukan
kebutuhan system
a. Siswa mampu mengevaluasi
Metoda backup dan recovery
b.
Siswa
mampu menentukan Downtime dan Backup offline dalam organisasi dan
keamanan data
c.
Siswa
mampu menentukan File backup online dalam organisasi dan
keamanan data
·
Merancang
Arsitektur Basis data
a.
Siswa
mampu mengidentifikasi implikasi yang bersifat arsitektur terhadap backup dan
recovery
b.
Siswa
mampu menguji mengidentifikasi berbagai skenario kegagalan dan resikonya
·
Mengklasifikasi
penggunaan basis data
a.
Siswa
mampu menciptakan basis data untuk kebutuhan organisasi
b.
Siswa
mampu menciptakan basis data cadangan
H. Cek
Penguasaan Standar Kompetensi
Isilah cek list (Ö ) pada tabel di bawah ini
dengan benar, jujur dan dapat dipertanggungjawabkan untuk mengetahui kemampuan awal yang telah
anda miliki.
Kompetensi
Dasar
|
Pernyataan
|
Saya dapat melakukan pekerjaan ini dengan kompeten
|
Bila jawaban ”Ya” Kerjakan
|
|
Ya
|
Tidak
|
|||
Menentukan kebutuhan
system
|
mampu mengevaluasi
Metoda backup dan recovery
|
Tes Formatif 1
|
||
mampu menentukan Downtime dan Backup offline dalam organisasi dan keamanan data
|
Tes Formatif 1
|
|||
mampu menentukan File backup online dalam organisasi dan keamanan data
|
Tes Formatif 1
|
|||
BAB
II
PEMBELAJARAN
A. Merancang
Web Database untuk Content Server
1.
Tujuan
Setelah menyelesaikan materi tentang Merancang
Web Database untuk Content Server ini diharapkan siswa mampu :
a.
Menentukan
kebutuhan system
b.
Menentukan prosedur recovery
c.
Merancang
Arsitektur Basis data
d.
Mengklasifikasi
penggunaan basis data
2.
Menentukan kebutuhan
system
2.1
Back up (12 jam / 4 x 45
menit)
Backup dapat
diartikan sebagai proses membuat salinan data sebagai cadangan saat terjadi
kehilangan atau kerusakan data asli. Salinan data yang dibuat disebut dengan
“data backup”. Manfaat dari proses backup diantaranya, mengembalikan
kondisi suatu sistem komputer yang mengalami kerusakan atau kehilangan data,
mengembalikan suatu file yang tanpa sengaja terhapus atau juga rusak.
Media Penyimpan Data (Storage)
Berbicara masalah proses backup tidak akan terpisahkan dengan masalah media penyimpanan data
(storage). Setiap backup
dimulai dengan pertimbangan tempat data backup
akan disimpan. Data backup harus
disimpan sedemikan hingga dapat teratur dengan baik. Keteraturan tersebut dapat
berupa sesederhana catatan kertas dengan daftar cd-cd backup dengan isi datanya yang kita miliki atau dapat pula berupa
pengaturan canggih dengan index komputer, katalog atau database relasional.
Perbedaaan dalam penggunaan model penyimpanan data akan memberi manfaat yang
berbeda. Pengambilan manfaat ini berkaitan erat dengan skema rotasi backup yang digunankan.
Pemilihan media penyimpanan data backup menjadi pertimbangan yang sangat penting dalam proses backup. Ada banyak tipe media
penyimpanan yang dapat dipilih dengan kelebihan dan kekurangannya
masing-masing.
Tape Magnetic
Tape
magnetic mirip dengan kaset audio atau kaset video pita yang
menyimpan data dalam pita megnet panjang yang berputar dari titik awal hingga
titik akhir.
Hardisk
Keunggulan utama dari hardisk
adalah waktu akses yang cepat, variasi kapasitas yang luas dan kemudahan
penggunaan.
Optical Disk
CD dan DVD yang dapat direkam adalah dua pilihan yang ada
dalam kategori ini. Namun, dengan semakin murahnya drive DVD dengan kapasitas
yang cukup besar, pemilihan DVD sebagai media backup lebih menjanjikan daripada CD. Tentunya CD pun masih bisa
digunakan untuk proses backup
kelompok data yang lebih kecil.
Floppy Disk
Media pada masanya sudah mencukupi tuntutan penyimpanan
data. Tapi, sekarang sudah tidak ada lagi alasan untuk menggunakan media ini,
apalagi untuk keperluan backup.
Dengan semakin besarnya file-file yang dimiliki orang seperti video, musik,
hingga data sistem, merupakan hal yang tidak masuk akal menjadikan floppy disk
sebagai pilihan.
Solid State Storage
Yang masuk dalam kelompok media ini ada banyak,
diantaranya flash memory, thumb drives, compact flash, memory stick, secure
digital cards, multi media card, dan seterusnya. Portabilitas adalah keunggulan
sekaligus kelemahan media backup ini.
Dengan
portabilitasnya, data pada media ini sangat mudah dipindahkan termasuk
berpindah ke tangan yang tidak seharusnya.
Remote Backup Services
Media ini tidak berupa benda fisik yang nyata, namun
berupa service atau layanan. Biasanya perusahaan penyedia jasa ini menyewakan
ruangan penyimpanan data yang proses akses dan pengaturan data backup dilakukan melalui internet. Untuk
segi keamanan, metode ini sangat menjanjikan. Tapi, untuk kondisi Indonesia
dengan kualitas koneksi internetnya yang masih mengecewakan, masih memerlukan
waktu untuk implementasi luas metode backup
ini.
2.2
Manipulasi data
Dalam proses backup,
data dapat disimpan dalam format apa adanya atau dapat pula dilakukan
manipulasi untuk optimasi backup itu
sendiri. Dua proses manipulasi yang biasa dilakukan adalah kompresi dan
enkripsi. Kompresi memampatkan ukuran file untuk menghemat ruangan penyimpanan
data. Enkripsi menjadi isu penting saat berkaitan dengan backup data yang bersifat penting dan rahasia. Enkripsi
menyimpan data bukan dalam format asli namun telah disembunyikan dalam bentuk
sandi-sandi algoritma tertentu. Dengan enkripsi hanya orang yang memiliki akses
kunci enkripsi yang dapat membaca data sesungguhnya. Dengan mengimplementasikan
pengamanan data backup melalui
enkripsi akan memperlambat proses backup
itu sendiri. Namun, nilainya tentunya sebanding bila data yang dibackup merupakan data yang sangat
penting.
Setiap pengguna
komputer pastinya tidak dapat lari dengan berbagai masalah, baik masalah kecil
ataupun besar. Masalah tersebut mungkin berbagai macam alert warning, larangan, atau error
karena bug. Selain itu, ada pula
kemungkinan masalah yang berasal dari modem, vga card, sound card, CD player, dll atau mungkin juga dari sistem
operasi yang Anda pakai sendiri. Dari sejumlah masalah tersebut, ada beberapa
masalah yang sangat lebih memusingkan lagi yaitu karena ancaman hacker, spam, virus, dan worm. Masalah –masalah ini sangat
mengganggu bagi para pejabat, pekerja, ataupun para user untuk PC di rumah.
Seiring dengan
perkembangan kemajuan teknologi yang semakin canggih, kini kita bisa
memanfaatkan internet dengan kecepatan yang sudah cukup tinggi dan kapasitas download
yang semakin besar. Namun
perkembangan teknologi yang semakin canggih ini terkadang seringkali disalahgunakan oleh segelintir
orang. Banyak diantara mereka yang sangat aktif menyebarkan virus, spyware, adware, maupun riskware.
Komputer yang
telah terjangkit virus, spyware, adware, maupun riskware seperti diatas secara otomatis akan mengalami
masalah-masalah selanjutnya (kelumpuhan pada sistem operasi, program, aplikasi,
data dan kerusakan hardware). Hal ini tentu saja sangat mengganggu dan
merugikan data. Karena seringkali hal ini menyebabkan data-data yang menjadi
hilang atau rusak. Ada alternatif yang bisa dilakukan untuk menghilangkan
virus, spyware, adware, maupun riskware yaitu
dengan cara memformat data dan menginstal ulang sistem operasi seperti Windows
lagi. Hal ini tentu saja akan menghilangkan semua data-data yang telah ada. Hal
ini menyebabkan kerugian pada biaya dan waktu.
Oleh karena itulah, kita harus melakukan sistem backup. Back up disini
meliputi backup untuk sistem operasi
dan backup data.
Untuk melakukan
proses backup ini, Anda perlu
mempunyai 2 partisi. Sebaiknya 2 partisi ini merupakan jenis yang sama, dan
sebaiknya jenisnya NTFS. Hal ini dikarenakan karena jenis NTFS bisa menampung
hardware (hard disk) yang berkapasitas
besar untuk datanya.
Berikut ini
contoh proses partisi. Dan partisi yang
sedang aktif adalah C yang digunakan untuk menyimpan windows.
![](file:///C:/Users/MUHFAI~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.jpg)
Gambar 5 Partisi untuk Hard Disk (Elemen kompetensi 3)
Dalam contoh diatas, partisi akan dilakukan untuk C dan
bisa menambah partisi untuk D. Partisi C berfungsi untuk menyimpan data dan
file –file yang berhubungan dengan Windows atau sistem operasi. Biasanya partisi C diberi
label WinXP sebagai pengingat partisi C merupakan backup data Windows atau sistem operasi yang digunakan. Sedangkan
partisi-partisi yang lain bisa diberi nama sesuai kebutuhan, misal Data, Music,
dan lain-lain. Sehingga jika dilakukan format windows, data tidak akan hilang.
Karena format hanya dilakukan pada C saja. Selanjutnya folder C hanya dilakukan
untuk penginstalan berbagai aplikasi tambahan seperti Adobe Photoshop, ACD See,
Microsoft Office, dan lain-lain.
Restore dan recovery adalah proses penting setelah backup. Backup akan
menjadi sia-sia bila proses pengembalian dan perbaikan data sistem sulit
dilakukan. Untuk mencapai tujuan ini ada beberapa pendekatan yang harus diperhatikan,
yaitu proses backup harus dilakukan
dengan aturan yang jelas, hindari membackup
dengan sembarangan dengan tidak terstruktur. Selain itu, banyak software yang ada di pasaran (baik
gratis maupun berbayar) yang memberikan kemudahan backup data. Dengan software
yang sama biasanya proses restore dan
recovery data akan lebih mudah
dilakukan. Beberapa software backup memiliki fasilitas penjadwalan
otomatis proses backup. Fitur ini
sangat bermanfaat untuk digunakan karena menjamin proses backup selalu dilakukan dengan teratur.
Software backup biasanya telah menjadi fasilitas
bawaaan beberapa sistem operasi. Misal Windows XP memiliki Ntbackup.exe, software
bawaan Windows XP. Dalam beberapa kasus, penggunaan Ntbackup.exe sudah mencukupi untuk backup data.
Ntbackup.exe
dapat diakses dari menu run, ketik: Ntbackup.exe.
Dapat juga diakses dari start menu à accesesoris à System Tools à Backup. Seperti software-software windows
lain, Ntbackup.exe sangat mudah
digunakan, apalagi dengan fasilitas wizard yang disertakan. Proses restore data
pun sama mudahnya. Tinggal ikuti saja langkah-langkah yang diberikan.
![](file:///C:/Users/MUHFAI~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image006.jpg)
Gambar6 Pilihan
Aplikasi untuk Restore Data dari Windows (Elemen kompetensi 3)
Selain Ntbackup.exe,
banyak software lain yang dapat
digunakan untuk backup data. Salah satunya yang cukup
populer adalah Nero. Fungsi utama Nero sebagai software burning cd sangat mempermudah keperluan backup.
![](file:///C:/Users/MUHFAI~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image008.jpg)
Gambar 7 Backup
Data dari Nero (Elemen kompetensi 3)
3) Sikap
kerja
Sikap kerja
ditunjukkan ketika men
1. Prosedur backup
ditentukan berdasarkan petunjuk organisasi.
2. Back up dilaksananan sesuai periode berdasarkan
spesifikasi organisasi.
3.
Back up dicatat sesuai petunjuk organisasi.
3. Menentukan
Prosedur Recovery
3.1
Restore dan
recovery Software
Restore software adalah kasus khusus dari
restore data. Penggunaan software
baik aplikasi maupun sistem operasi biasa tidak akan berjalan sempurna
selamanya. Ada
masanya bila software sudah terlalu
lama diinstal dan digunakan akan mulai terjadi konflik librari, kerusakan file,
hilang file yang berujung software
tidak dapat digunakan lagi. Bila masa ini telah tiba ada beberapa hal yang dapat
dilakukan. Pertama untuk kasus recovery software
aplikasi.
Beberapa software
aplikasi memiliki fitur repair dalam
menu add/remove program. Fitur ini dapat dimanfaatkan bila software terinstal sudah mulai tidak berfungsi dengan benar. Dalam
kasus terburuk, bila repair belum memperbaiki fungsi software yang rusak, proses restore dapat dilakukan dengan
menginstal ulang software
bersangkutan. Tentunya sebelum proses dilakukan, file-file tersimpan yang
berkaitan dengan software tersebut
harus dibackup terlebih dulu.
![](file:///C:/Users/MUHFAI~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image010.jpg)
Gambar 8
fitur repair dalam menu add/remove
program
Kasus recovery software
kedua adalah untuk Sistem Operasi (SO). Berbeda dengan recovery software aplikasi, sistem operasi
bersifat lebih kompleks dan melibatkan sistem secara keseluruhan. System
Restore adalah tool pada Windows XP yang berfungsi untuk menanggulangi
kerusakan SO. Cara kerja System Restore adalah memonitor storage SO dan perubahan-perubahan
yang terjadi didalamnya secara sistem. Pada titik-titik tertentu System Restore
membuat semacam checkpoint yang dibuat secara otomatis dan bisa juga ditetapkan
oleh user. Pada checkpoint tersebut System Restore membuat semacam penunjuk. Saat
terjadi kerusakan SO, pengguna dapat menggunakan System Restore untuk
me-restore software dengan cara
kembali ke titik checkpoint terdahulu saat masalah tersebut belum terjadi. Sama
seperti Ntbackup.exe, penggunaan System Restore sangat mudah diikuti.
![](file:///C:/Users/MUHFAI~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image012.jpg)
![](file:///C:/Users/MUHFAI~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image014.jpg)
Gambar 9
penggunaan System Restore
3) Sikap
kerja
Sikap
kerja ditunjukkan saat beraktivitas di ruang kerja yaitu :
1. Prosedur me-restore ditetapkan berdasarkan
petunjuk organisasi.
2. Back up sistem di-restore sesuai dengan
permintaan pihak yang berwenang dan dijalankan di bawah instruksi pengawas.
3. Restore dicatat sesuai dengan petunjuk
organisasi.
4. Merancang
arsitektur basis data
4.1
Konsep Basis Data
4.1.1
Pengenalan Basis Data
Kata “basis data” bisa digunakan
untuk menguraikan segala sesuatu dari sekumpulan data tunggal , seperti daftar
telephon. Istilah “basis data” tidak termasuk aplikasi, yang terdiri dari form
dan report dimana pengguna akan saling berhubungan. Basis Data
terdiri dari file-file fisik yang ditetapkan berdasarkan computer saat
menerapkan perangkat lunak basis data. Di sisi lain, suatu model basis data
lebih kepada konsep dibandingkan objek fisik dan digunakan untuk menciptakan
table di dalam basis data anda.
Basis data adalah suatu aplikasi
terpisah yang menyimpan suatu koleksi data. Masing-masing basis data memiliki
satu API (Aplication Program Interface) atau lebih yang berbeda untuk
menciptakan, mengakseskan, mengelola, mencari dan meraplikasi data.
Sebuah basis data adalah tempat
pnyimpanan file data. Sebagai file data, suatu basis data tidak menyajikan
informasi secara langsung kepada pengguna. Pengguna harus menjalankan aplikasi
untuk mengakses data dari basis data dan menyajikanya dalam bentuk yang bisa
dimengerti. Ketika bekerja dengan file-file data, suatu aplikasi harus dikodekan
agar bekerja dengan struktur masing-masing file data. Biasanya, Suatu basis
data berisi catalog yang menggunakan aplikasi untuk menentukan cara data
diorganisir. Aplikasi basis data umum bisa menggunakan catalog tersebut untuk
menampilkan data dengan penggunadari basis data yang berbeda secara dinamis,
tanpa terikat pada format data tertentu.
Basis data biasanya memiliki dua
bagian utama. Pertama, file yang memegang basis data fisik. Kedua,
perangkat lunak sistem manajemen basis data (DBMS) menggunakan aplikasi
untuk mengakses data. DBMS bertanggung jawab menguatkan struktur basis data,
termasuk :
·
Memelihara
hubungan antar data di dalan basis data.
·
Memastikan
bahwa data tersimpan secara tepat, dan menetapkan aturan hubungan data agar
tidak dilanggar.
·
Pemulihan
(recovery) semua data dari kegagalan sistem.
Recovery atau pemulihan adalah upaya untuk
mengembalikan basis data dalam keadaan yang dianggap benar.
Pemulihan itu menyangkut :
1.
Pemulihan
terhadap kegagalan transaksi
2.
Pemulihan
terhadap kegagalan system
3.
Pemulihan
terhadap kegagalan media.
4.1.2
Sifat-sifat Basis Data
Istilah basis data pada
umunya juga menyiratkan serangkaian sifat yang terkait; berbagi data,
integritas data, keamanan data, abstraksi data, dan inpendensi data.
1.
BERBAGI
DATA
Data
yang disimpan didalam basis data tidak secara umum dipegang semata-mat untuk
digunakan oleh seseorang. Suatu basis data secara normal diharapkan bisa
diakses oleh lebih dari satu orang, dan mungkin pada waktu yang sama.
Oleh
karena itu, basis data siswa mungkin bisa diakses oleh anggota yang bukan hanya
akademis,tetapi juga staf administrative. Sebagai contoh adalah sebuah
supermarket. Data penjualan bisa diakses oleh pengontrol persediaan dan sistem
informasi manajemen.
2.
INTEGRASI
DATA
Data bersama membawa
banyak keuntungan bagi organisasi. Salah satu bentuk tanggung jawab pemakaian
basis data yang utama adalah memastikan bahwa data terintegrasi. Hal tersebut
menyiratkan bahwa suatu basis data harus
4.2
Back up dan Recovery
Data dan database merupakan komponen
terpenting dalam suatu sistem informasi manajemen, disamping tentu saja
aplikasi untuk sistem informasi harus tersedia, keduanya saling tergantung.
Suatu aplikasi sistem informasi manajemen tidak ada gunanya jika tidak
mempunyai data yang lengkap, demikian juga sebaliknya jika punya data tetapi
tidak mempunyai aplikasi yang digunakan untuk mengelolanya sehingga tidak dapat
dihasilkan suatu laporan, statistik atau pun informasi.
DatabaseOptical driveRemovable storageBackup
DataRestore Data
3.2.1 Backup Data
Backup data merupakan salah satu kegiatan
yang harus dilakukan oleh pengelola database untuk melakukan penyalinan sistem,
data dan aplikasi. Backup data harus dilakukan untuk menjaga jangan sampai
terjadi kerusakan sistem dari luar ataupun dari dalam sistem, yang disengaja
atau pun tidak disengaja.
Proses backup data dilakukan secara rutin
sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, jika dimisalkan pada sebuah
perusahaan memiliki 1 database yang melayani 100 transaksi perhari bisa kita
bayangkan berapa banyak data yang terkumpul dalam 1 bulan, dan jika terjadi
kerusakan system maka data yang begitu banyak akan hilang atau akan menjadi
pekerjaan input data baru yang membuang buang waktu, dengan adanya proses
backup data kejadian tersebut bisa dihindari, misalnya secara rutin
administrator database melakukan penyimpanan data setiap minggu sehingga jika
pada minggu ketiga hari kedua terjadi crash system atau kerusakan system yang
terjadi akibat gangguan system atau factor gangguan cuaca seperti gempa, banjir
dan tanah longsor yang merusak data secara fisik. Maka data yang hilang hanya 2
hari, sehingga total data yang hilang adalah 200 transaksi, dari ilustrasi
diatas kita bisa mengetahui betapa pentingnya proses backup data untuk daur
hidup suatu system database.
3.2.2 Restore Data
Restore adalah
proses mengembalikan backup ke dalam sistem. Restore dilakukan untuk
mengembalikan keadaan sistem kembali pada keadaan semula, keadaan terakhir pada
saat operasional, sebelum terjadi kerusakan sistem. Pada proses ini akan
dilakukan pengembalian data baik struktur maupun isi dari database, secara
teori proses ini adalah proses minimum pengembalian system tergantung dari
waktu scheduling yang menjadi dasar proses backup, jika waktu scheduling
dijadwalkan terlalu lama maka akan banyak data nya hilang.
4.3
Skenario Kegagalan dan
Resiko Back up
Kegagalan sebuah sistem bisa disebabkan oleh
banyak sekali faktor, salah satu faktor bencana alam yang tidak pernah diduga
dan diperkirakan sehingga skenario kegagalan sistem harus diperhitungkan dengan
pembangunan sistem backup harian dengan media backup yang disimpan ditempat
berbeda.
Dengan menggunakan basis data web ini
semuanya bisa dilakukan dengan mudah.
3.3.1 Metoda backup dan recovery
Proses backup data sangatlah penting bagi
keamanan data agar bisa terjaga dengan baik terutama saat terjadi crash pada
sistem basis data yang disebabkan oleh kerusahakan fisik hardware ataupun
karena faktor alam.
Banyak sekali cara untuk melakukan backup
data, berikut ini metoda yang bisa dlakukan saat akan melakukan backup data :
a) Backup Logika vs backup Physic
b) Backup online vs backup offline
c) Backup local vs backup remote
d) backup penuh vs backput bertambah
sebagian
e) Point in time recovery
f) Backup scheduling, compression dan
encryption
g) Table Maintenance
3.3.2 MySQL Backup dan Recovery
Lebih jauh berikut ini penjelasan tentang masing masing metoda
backup :
1. Backup Logika vs
backup Physic
Backup logika adalah menyimpan perintah
logic dari struktur database dan isinya yang direpresentasikan dalam perintah
SQL. Seperti CREATE DATABASE, CREATE TABLE dan INSERT DATA.
Backup fisik adalah mengambil datatabase
dalam bentuk fisik, untuk database yang menggunakan Appserv secara fisik data
disimpan pada folder C:\\Appserv\Mysql\data\
Pada folder tersebut terdapat file database,
setiap table diciptakan dari 3 file yaitu .MYD, ,FRM dan .MYI, pada saat
pengambilan data dilakukan dengan mengcopy folder yang didalamnya menyimpan
data dari database yang kita punya. Data yang diambil adalah seluruh database
dan tidak bisa terpilih, sangat berbeda dengan backup secara logika, data yang
diambil bisa dipilih sesuai dengan yang diinginkan.
Berikut ini
karakteristik backup secara logika :
•
Backup dilakukan melalui server MySQL untuk mengambil struktur dan
informasi data.
•
Backup berjalan lebih lambat karena server harus mengakses
informasi data dan mengirimkannya dalam bentuk logika pada file backup.
•
Output bisa lebih besar dari pada bentuk fisik, misalkan data yang
disimpan 5 MB dalam bentuk file sql maka pada saat recovery akan terjadi
kehabisan memori karena prosesnya akan menghabiskan banyak memori untuk
mengembalikan dalam bentuk semula.
•
Backup dan Restore dilakukan dengan mengabaikan mesin yang
digunakan.
•
Backup logika tidak melibatkan banyak file hanya satu file logika
yang biasanya disimpan dalam file .SQL
•
Data disimpan dalam bentuk logika yang merupakan bahasa DDL dan
DML.
•
Backup data dilakukan saat server sudah dijalankan.
•
Program untuk backup digunakan mysqldump.exe yang memanggil file
dikeluarkan dalam bentuk logika file, seperti tsiswa.sql
•
Untuk mengeluarkan data dalam bentuk file lain bisa digunakan
perintah :
SELECT …..INTO OUTFILE
Berikut ini karakteristik
backup fisik
•
Backup terdiri dari salinan file dan database, ini adalah salinan
dari semua bagian direktori MySQL, data dari table memori tidak disampan pada
disk.
•
Backup data secara fisik lebih cepat karena tidak melakukan
memrosesan logika, hanya pengcopian secara fisik.
•
Outputnya lebih sederhana dibandingkan backup logika.
•
Sebagai tambahan dari database, backup dapat meliputi file manapun
yang terdiri dari file MYi, MYD dan FRM.
2. Backup online vs
backup offline
Backup online dilakukan saat server MySQL
sedang berjalan sedangkan backup offline dilakukan saat server sedang dihentikan.
Metoda Backup Online mempunyai karakteristik :
·
Lebih sedikit mengganggu klien lain karena dapat menggunakan mysql
server tanpa harus menghentikan pekerjaan selama proses backup.
·
Backup data hanya dilakukan pada data yang tidak sedang terlibat dalam
transaksi.
Metoda Backup Offline
mempunyai karakteristik :
·
Mempengarui klien yang kurang baik sebab server tidak berjalan
selama proses berlangsung.
·
Backup lebih sederhana memeriksa prosedur sebab tidak ada
kemungkinan gangguan campur tangan dari aktifitas klien.
3. Backup local vs backup
remote
Suatu backup local dilakukan pada host yang
sama pada server MySQL yang sedang running, sedangkan suatu backup remote
diaktifkan dari suatu host yang berbeda.
•
Mysqldump dapat menghubungkan ke server remote atau local. Karena
output SQL (perintah create dan insert) local atau remote dapat diselesaikan
dan degenerate dari client.
•
Mysqlhotcopy melaksanakan hanya backup local, menghubungkan ke
server untuk menguncinya untuk menghindari modifikasi data dan kemudian
menyalin file ke local.
•
Select ………into outfile dapat diaktifkan dari satu host remote dari
client, tetapi field output diciptakan pada host server.
•
Backup fisik secara khas diaktifkan pada server mysql sedemikian
hingga server dapat diambil saat ofline, walaupun cara pengambilannya bisa
dengan remote.
4. Snapshot Backup
Beberapa file system implementasi
memungkinkan snapshot untuk diambil. Ini menyeddiakan salinan logika menyangkut
file system pada titik yang telah ditentukan waktunya, tanpa keharusan untuk
secara fisik mengcopy seluruh file system. MySQL sendiri tidak menghasilkan
kemampuan untuk mengambil file system snapshot. Itu tersedia melalui aplikasi
lain seperti veritas atau LVM.
5. Backup penuh vs Backup
bertambah sebagian
Suatu backup penuh meliputi semua data yang
diatur oleh suatu MySQL Server pada titik ditentukan pada waktunya. Suatu
incremental backup terdiri dari perubahan pada data sesuai dengan log pada
server.
6. Point in time recovery
Metoda lain menggunakan log binary untuk
mencapai point in time recovery. Ini dilaksanakan dengan recovery yang pertama
dari backup yang pertama dan merecovery seperti semula dan memodifikasi
prosesnya sampai waktu yang kita tentukan.
7. Backup scheduling,
compression dan encryption
Backup scheduling adalah suatu yang penting
untuk otomatisasi prosedur backup. Proses ini bisa men
ghindari proses hacking yang dilakukan
diinternet sehingga data selalu terjaga. Proses ini biasa diterapkan pada
system online yang mengcover banyak data pada transaksi.
8. Table Maintenance
Integritas data dapat disepakati jika table
mengalami corrupt. My SQL menyediakan program untuk memeriksa table dan
perbaikan jika terdapat masalah yang ditemukan, program ini biasa diterapkan
pada table MyIsam.
4.3.3 SQL Server Backup and Recovery
Konsep mengenai backup dan recovery telah
diuraikan secara jelas diatas, SQL server memiliki dua buah sarana yang
dirancang untuk menjalankan salinan backup dari database dan komponen
komponennya. Sarana sarana ini sangat penting untuk kesinambungan operasi
database apabila ada kegagalan pada perangkat keras, penghapusan tabel secara
tidak sengaja atau bahkan kehilangan data pada server.
SQL server
mengijinkan 2 jenis backup yaitu :
1. Backup
Lengkap : merupakan gambaran lengkap dari database.
2. Backup
diferensial : merupakan salinan perubahan yang dilakukan pada database semenjak
proses backup terakhir dilakukan.
Dengan kedua metoda backup ini anda bisa
membuat mekanisme backup yang aman untuk mengoptimalkan ruang dan waktu akses
disk.
Sebagai contoh, kita bisa melakukan backup
lengkap dipagi hari dan backup diferensial pada siang hari dan diakhir hari.
4.3.3.1 Membuat Backup dengan Enterprise Manager
Untuk melakukan backup dengan Enterprise
Manager, klik kanan pada folder database yang akan dibackup untuk mengaktifkan
menu shortcut.
Pilihlah All Task | Backup Database
Pilihlah database yang akan dibackup,
kemudian pilihlah data yang akan dibackup, sebagian atau sebagian. Untuk
menjawab pertanyaan ini jika anda baru pertama kali backup maka gunakan database
complete tetapi jika membackup yang selanjutnya gunakan database
differentian Pilihlah tujuan file yang akan anda simpan, misalkan di
C:\MSSQL7\Backup\namafile. Jika disimpan pada tempat yang sama maka pastikan
belum ada file tersebut. Setelah selesai tahapan backup maka simpanlah file
yang telah anda backup.
Dalam file tersebut terdapat data, view, procedure dan trigger.
4.3.3.2 Merestore data pada SQL Server
Misalkan suatu saat server
anda mengalami kerusakan parah akibat bencana alam atau disebabkan oleh
hilangnya fisik dari server maka jika anda masih mempunyai backup dari darabase
hal itu bukan merupakan hal yang susah, tinggal lakukan proses restorasi data
semua akan dengan mudah teratasi.
Berikut ini langkah
langkah restorasi data yang telah dibackup ke database yang baru misalkan
database dbsaya.
1.
Klik
kanan database yang menjadi tujuan tempat restor data kemudian pilihlah All
Task -> Restore Database
2.
Pilih
database tujuan anda jika masih tidak sesuai, kemudian pola restore pilihlah from
device karena file kita berada ditempat lain atau di flashdisk
3.
Pilihlah
select devices maka akan tampil
4.
Pilihlah
Add untuk memilih source nya.
5.
Pilihlah
file yang akan anda restore.
6.
Jika
anda pernah membackup data tersebut sebelumnya pilihlah force untuk menimpa
data yang lama.
4.4
View SQL Server
View adalah tabel virtual yang isinya
didefinisikan oleh query database. View bukanlah sebuah tabel fisik, tetapi
sekumpulan instruksi yang menghasilkan sekumpulan data.
Penggunaan view sangat bermanfaat apabila
kita ingin memfokuskan diri pada informasi tertentu yang terdapat dalam basis
data. Bayangkan sebuah database perusahaan yang diakses beberapa user pada
departemen berbeda. Informasi yang dibutuhkan oleh setiap departemen pastilah
berbeda. Dengan menggunakan view dapat menyediakan informasi yang dibutuhkan
saja, baik berasal dari satu tabel atau lebih dalam database tersebut.
View mengijinkan banyak user yang berbeda
melihat informasi yang sama dengan fokus yang berbeda. View mengijinkan
kombinasi informasi untuk memenuhi kebutuhan user tertentu dan bahkan bisa
diekspor ke aplikasi lain
Membuat View
View dapat dibuat dengan perintah
Transact-SQL yaitu Create view atau dengan menggunakan program penyunting view
yaitu enterprise manager.
Hal
yang harus diingat pada saat membuat view :
1.
View hanya bisa dibuat di dalam database yang sedang digunakan.
2.
Anda tidak bisa menghubungkan trigger, aturan kedalam view.
3.
View bisa menggunakan data dari view lain.
4.
Kita tidak bisa membuat indeks untuk view.
5.
Jika ada lebih dari satu kolom view yang memiliki nama yang sama, kolom
tersebut harus diberi alias.
6.
Kolom didalam view sama dengan kolom ditabel asal.
Untuk
membuat view kita dapat meng klick kanan view
Setelah
tampil menu view kita dapat menambahkan tabel yang kita butuhkan
Misalkan kita akan membuat view untuk
menampilkan data mahasiswa maka kita hanya membutuhkan tabel TMhs.
Misalkan kita akan menampilkan Nim dan nama
Mahasiswa tersebut maka kita pilih dari tabel Tmhs nim dan nama .Untuk mengecek
hasilnya klik tanda seru merah ! atau run maka akan terlihat nim dan
nama mahasiswa. Untuk menyimpan view bisa klik save dan beri nama view misalnya
view_nim_nama
View bisa juga langsung dibuat pada console
query dan cara ini kadang dianggap lebih mudah dibandingkan dengan visual.
5.
Mengklasifikasi Penggunaan Basis Data
5.1
Keamanan Database dengan Manajemen User
Tidak
hanya sistem operasi saja yang mempunyai mekanisme pembatasan akses bagi
user-usernya. Dalam database multiuser misalnya Intebase, MySQL, MSSQL, Oracle,
Informix dan lain-lain, juga diterapkan tingkat kekuasaan suatu user.
Diambil contoh dalam database Interbase, SYSDBA merupakan
user yang paling berkuasa di dalam database itu. Dapat menambah, menghapus user
maupun modifikasi struktur dan content database itu sendiri. Sedangkan user
biasa yang misalnya diberi wewenang SELECT saja maka dia tidak akan bisa
INSERT, UPDATE maupun DELETE. Jadi haknya sebatas SELECT saja.
Untuk masuk ke database, user harus melakukan proses login/authentikasi.
Setelah masuk, berdasarkan definisi di dalam sistem database itu user ini
berprevilege sebagai apa. Sehingga dengan demikian diharapkan user biasa tidak
membahayakan sistem database.
5.1.1 Penghapusan Berkas
Penghapusan
dilakukan guna menghilangkan data yang sudah tidak diperlukan lagi. Penghapusan
yang aman adalah penghapusan yang benar-benar hilang, tidak dapat dikembalikan
lagi. Di dalam sistem operasi Microsoft Windows misalnya, penghapusan dilakukan
dengan mengubah karakter pertama nama file sehingga menunjukkan file itu telah
terhapus. Tetapi cara ini merupakan cara yang tidak aman untuk menghapus data,
karena masih dapat dikembalikan seperti semula bila fisik medium belum tertimpa
oleh data lain.
Hal ini
diperlukan juga misalnya komputer kita atau media penyimpanan kita akan
diberikan kepada orang lain. Tentu saja yang diberikan berupa fisik barang,
bukan berupa data yang ada didalamnya. Sehingga untuk benar-benar menghapus
data didalamnya dilakukan metode ini. Untuk menghapus file yang benar-benar
aman adalah dengan cara menimpa fisik medium dengan data nol atau data acak,
sehingga file sudah benar-benar musnah dan tidak dapat dikembalikan seperti
sedia kala. Banyak program yang dapat melakukan ini, misalnya
SecureDelete, Utiliti dari Norton,
sehingga dapat dipastikan tidak ada sisa lagi dari berkas yang dihapus.
5.2
MEMANIPULASI DATABASE DENGAN MYSQL
Menjalankan
Vertrigoserv
1. Klik
Windows Start menu – All programs – Vertrigoserv
2. Kemudian akan muncul
konfigurasi dari Vertrigoserv seperti gambar dibawah ini
![](file:///C:/Users/MUHFAI~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image016.jpg)
3.
Kemudian klik pada tab “Hide this window and start server” (sembunyikan jendela ini
dan mulai menjalankan server local (local
host)
4. Akan muncul warning
Windows security alert
dari Firewall –
pilih opsi “Ask
me later” begitu juga untuk
warning terhadap Apache.
5. Akan muncul icon
dari Vertrigoserv pada
tab windows di
kanan bawah. Pastikan
icon tersebut berwarna hijau
yang artinya sudah siap dijalankan. Apabila belum klik pada icon tersebut
kemudian cari tab server – start.
Menjalankan PHP Admin
1. Pastikan server local kamu (VertrigoServ)
sudah siap ditandai dengan icon berwarna hijau.
2. Buka web browser yang ada (Mozilla Firefox,
Internet Explorer)
3. Kemudian ketikkan pada
Navigation Bar / Addres Bar
http://localhost/
![](file:///C:/Users/MUHFAI~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image018.jpg)
4. Pilih opsi PHPMyAdmin
Kemudian akan tampil
prompt username and
password.
Isikan username = root, pass=vertrigo yang merupakan username serta
password default dari VertrigoServ. Nanti kita dapat merubahnya sesuai yang
kita kehendaki.
6. Membuat Database
1. Masuk pada menu
PHPMyAdmin
2. Kemudian cari tab create new database. Isikan database yang kita inginkan, misalnya TKJ.
3. Lalu isikan table yang
kita kehendaki, misalnya “kelas” jangan lupa
isikan value dari table kita misalnya 4 fields kemudian
klik Go. Akan muncul table
isian dari value-value
yang kita inginkan.
Untuk field pertama
kita masukan misalnya no, kemudian pada tipenya pilih int (integer) –
pada tab extra pilih auto increment
(untuk auto numbering
nomor) – centang
opsi primary key
(untuk membuaunique key yang
membedakan antara table satu dengan table yang lain.
4. Untuk field selanjutnya isikan nama (varchar/ 40), kelas
(varchar / 25), alamat (varchar/40)
selanjutnya klik save
Keterangan :
Integer :
Bilangan bulat
Unsigned :
Tanpa tanda negatif
Auto_increment :
Akan bertambah nilainya secara otomatis
Primary
key :
Kolom (key) pertama
Variable
character : Jenis data alfabeta
(...) :
Jumlah karakter
Not null :
Tidak boleh dikosongkan
Date :
Format penanggalan
Memanipulasi Database melalui root (Console)
1.
Pada icon VertrigoServ pilih tab Tools – MySQL Console (for root)
2.
Akan muncul tampilan konfirmasi password. Masukkan password yang
kita pakai tadi yaitu : vertrigo
3. Apabila sukses akan masuk ke menu dari MySQL VertrigoServ seperti di
bawah ini.
![](file:///C:/Users/MUHFAI~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image020.gif)
4.
Untuk melihat
semua data ketikkan “show databases;” (ingat… semua perintah MySQL harus
diakhiri dengan titik koma (;), jika perintah dalam MySQL yang kita masukkan
belum diakhiri dengan tanda (;), maka perintah tersebut dianggap belum selesai
dan MySQL akan menampilkan tanda (->) yang menandai bahwa perintah yang
dimasukkan masih berlanjut.
![](file:///C:/Users/MUHFAI~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image022.gif)
Kita lihat bahwa tabel yang sudah kita bikin tadi muncul pada list
database yang ada.
5. Kemudian masukkan perintah “use database nama_database;” contoh : “use
tkj;” untuk memanipulasi data dari database TKJ.
6. Masukkan perintah “show
tables;” akan muncul tampilan dari table yang telah kita bikin tadi
seperti gambar di bawah ini.
![](file:///C:/Users/MUHFAI~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image024.gif)
Membuat database baru
Semua perintah MySQL harus diakhiri dengan
titik koma (;), jika perintah dalam MySQL yang kita masukkan belum diakhiri
dengan tanda (;), maka perintah tersebut dianggap belum selesai dan MySQL akan
menampilkan tanda (->) yang menandai bahwa perintah yang dimasukkan masih berlanjut
berlanjut. Lebih jelasnya, perhatikan kode berikut:
![](file:///C:/Users/MUHFAI~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image026.gif)
MySQL akan memberikan tanda -> pada akhir
perintah karena menganggap perintah yang dimasukkan oleh user tersebut belum
selesai, untuk mengakhiri perintah tersebut harus ditambahkan tanda (;).
Sekarang mari kita coba menambahkan tanda (;) pada akhir perintah dan mencari
tahu apa yang terjadi:
![](file:///C:/Users/MUHFAI~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image028.gif)
Ternyata
setelah ditambahkan tanda (;), perintah pembuatan database nilai berhasil dilaksanakan.
Untuk mengetahui apakah database yang telah kita buat tadi berhasil, kitadapat
memeriksanya dengan menggunakan perintah show databases;
![](file:///C:/Users/MUHFAI~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image030.gif)
Lihat, database
nilai telah berhasil kita buat.
Menghapus Database
Untuk menghapus database dalam MySQL, perintah
yang kita gunakan yaitu drop database nama_database; contoh drop
database nilai;
Catatan : Hati-hati dalam menggunakan perintah
drop database ini, karena isinya akan dihapus secara permanen dan tidak
akan dapat dikembalikan lagi. Yang paling mengkhawatirkan yaitu tidak adanya
konfirmasi ketika penghapusan database berlangsung
![](file:///C:/Users/MUHFAI~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image032.jpg)
Setelah kita lakukan pengecekan lewat show
databases; kita lihat kalau database nilai sudah hilang dari peredaran…
Membuat Tabel Baru
Dikarenakan database “tkj” hanya memiliki 1
tabel, maka perlu dibuat minimal 1 buah tabel lagi agar database tersebut dapat
digunakan di lain waktu. Perintah yang digunakan untuk membuat sebuah tabel yaitu
create table nama_table. Perintah tersebut masih belum cukup untuk membuat sebuah
tabel, karena dalam satu tabel harus memiliki sedikitnya 1 buah kolom (field),
perhatikan contoh berikut.
![](file:///C:/Users/MUHFAI~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image034.gif)
Wow,
ternyata perintah create table nilai menimbulkan masalah. Yup, seperti yang
telah penulis sampaikan diawal tadi kan? MySQL memberikan peringatan kepada
kita, bahwa kita harus membuat minimal 1 buah kolom (field). Perhatikan contoh
berikutnya.
![](file:///C:/Users/MUHFAI~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image036.gif)
Melihat Struktur Tabel
Untuk melihat struktur tabel yang ada didalam
sebuah database, kita bisa menggunakan perintah describe nama_table; dan
show columns from nama table;
![](file:///C:/Users/MUHFAI~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image038.gif)
Mengubah
Struktur Tabel
Terkadang
tabel suatu database yang telah kita buat sebelumnya masih belum cukup untuk memenuhi
kebutuhan data yang kita inputkan. Kita perlu menambah, mengubah, menghapus dan
lain sebagainya. Beberapa perintah yang dapat kita gunakan untuk m enangai
masalah seperti itu yaitu add, drop, rename, change dan modify. Untuk melakukan
perubahan gunakan perintah alter table nama_tabel;
1. Menambah kolom (add)
Tentukan table yang kita ingin tambahkan,
kemudian masukkan perintah sbb:
![](file:///C:/Users/MUHFAI~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image040.gif)
2. Merubah nama kolom (change)
![](file:///C:/Users/MUHFAI~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image042.gif)
Perhatikan pada perintah change total_nilai
total. Dimana kolom total_nilai diubah menjadi total, perhatikan bahwa perintah
ditulis secara langsung.
3. Mengisi
data
Perintah Bentuk Pertama
insert into nama_tabel (kolom1, kolom2,...)
values (data_kolom1, data_kolom2,...)
![](file:///C:/Users/MUHFAI~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image044.gif)
Bravo….!!!
Perhatikan bahwa 2 buah data telah berhasil kita input pada table nilai.
Perintah bentuk kedua
insert into tabel
set kolom1 = data_kolom1,
kolom 2 = data_kolom2,...
![](file:///C:/Users/MUHFAI~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image046.gif)
4. Memasukkan data lebih
dari satu dalam waktu bersamaan
![](file:///C:/Users/MUHFAI~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image048.gif)
Nah, kita lihat data bertambah 4 kolom dan
menjadi 7 kolom data kan..?
5. Mengubah data table
Data dalam sebuah tabel biasanya memerlukan
perubahan. Itu terjadi, karena data yang kita masukkan dimungkinkan terjadi
adanya kesalahan ketika menginputkannya. Kita perlu mengubahnya jika hal itu
terjadi. Perintah yang kita gunakan untuk mengubah data yaitu update
nama_tabel set kolom=nilai;
![](file:///C:/Users/MUHFAI~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image050.gif)
Lihat, pada kolom mapel semua nilai berubah
jadi programming bukan. Lalu, bisa tidak kitaubah kelas dan nilai? Ya bisa
dunk! Mau bukti, lihat contoh berikut:
![](file:///C:/Users/MUHFAI~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image052.gif)
Mengurutkan Data
Dalam sebuah table database, data yang kita
inputkan biasanya masih acak-acakan. Untuk itu,kita perlu mengurutkannya
berdasarkan keyword yang kita inginkan sehingga memudahkan
pembacaan data tersebut.
![](file:///C:/Users/MUHFAI~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image054.gif)
Contoh diatas
adalah cara mengurutkan data secara ascending (dari kecil
ke besar). Lalu, bagaimana caranya mengurutkan data secara descending (dari besar ke kecil)? Jawabannya bisa dilihat pada contoh
berikut:
![](file:///C:/Users/MUHFAI~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image056.gif)
Operator Pembanding dan Logika
Dalam MySQL, selain perintah-perintah diatas
kita juga bias menggunakan operator pembanding dan logika. Operator tersebut
sangat bermanfaat bagi kita nantinya untuk melakukan pencarian, pengurutan dan
perintah-perintah lainnya.
1. Operator Pembanding Keterangan
> :
Lebih besar
< :
Lebih kecil
>= :
Lebih besar atau sama dengan
<= :
Lebih kecil atau sama dengan
= :
Sama dengan
<> :
Tidak sama dengan
2. Operator Pembanding Logika
AND atau && Jika kedua operator
bernilai benar
OR atau || Jika salah satu operator bernilai
benar
NOT atau ! Jika operator bernilai salah
Contoh :
![](file:///C:/Users/MUHFAI~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image058.gif)
Perhatikan pada kolom nilai, semua data
berubah urutan sesuai perintah yang kita masukkan untuk nilai pertama lebih
kecil (<) dari 93 dan yang kedua lebih besar (>) dari 93.
Menambah kolom baru
Nah, sekarang kita coba tambahkan kolom baru
bernama praktikum setelah kolom mapel dan sebelum kolom total
![](file:///C:/Users/MUHFAI~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image060.gif)
Fungsi
Statistik
Dengan fungsi
statistik ini kita bisa mencari nama siswa yang mendapatkan nilai tertinggi dan
rata–rata nilai seluruh siswa.
![](file:///C:/Users/MUHFAI~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image062.gif)
Operator LIKE,
NOT LIKE, REGEXP
Operator
LIKE, NOT LIKE, REGEXP akan sering kita gunakan terutama dalam operasi
string.
Operator like biasa digunakan untuk melakukan pencarian data yang menyerupai, sedangkah
tanda % sangat berpengaruh terhadap hasil pencarian. Tanda % didepan pada %n berarti
mencari data yang menyerupai data n yang berakhiran n. Wah, pusing juga ya? Ga
tuh, perhatikan contoh berikut:
![](file:///C:/Users/MUHFAI~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image064.gif)
Sedangkan
tanda % dibelakang pada n% berarti mencari data yang menyerupai data n yang berawalan
n.
![](file:///C:/Users/MUHFAI~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image066.jpg)
Operator Regexp (regular expression)
merupakan bentuk lain dari operator like,
dengan fungsi yang lebih disempurnakan. Operator ini biasanya ditemani dengan
simbol–simbol lain.
. Satu
tanda (.) mewakili satu karakter.
[?] Untuk
mewakili beberapa karakter atau range yang ditentukan.
^ Untuk
posisi awal dari sebuah kriteria yang ditentukan.
$ Untuk
posisi akhir dari sebuah kriteria yang ditentukan.
Kalau kebingungan, perhatikan contoh berikut:
Kita hendak menampilkan nama siswa yang
mengandung unsur huruf “o”.
![](file:///C:/Users/MUHFAI~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image068.gif)
Menampilkan
no, nama serta nilai siswa yang mengandung unsur huruf “a hingga n”
![](file:///C:/Users/MUHFAI~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image070.gif)
Udah dulu ya,
capek nih ngetiknya.. heheh. Good luck…!!!
DAFTAR PUSTAKA
·
Nugroho Saputro. Database dan Implementasinya, Jakarta, Dian
Rakyat, 2003
·
Iqbal. Web site Database dalam Perencanaannya, ilmukomputer.com, 2005.
·
James, warglow. Database: Make’s
Experience. O’Reilly.2004
·
Website:
o
http://www.ilmukomputer.com/
o
http://www.wikipedia.org/
o
http://www.squid-cache.org/
3 comments
commentsbisa minta dalam bentuk file word atau pdf?coz gambarnya tidak kelihatan
ReplyTerimakasih gan. sangat membantu. dan memberi pencerahan. sayang gambar nya gax kelihatan. klo boleh kirim filenya ya gan.
ReplyHarrah's Reno Hotel & Casino - MapyRO
ReplyHarrah's Reno Hotel & Casino is a 5-star hotel located in Reno. It 양주 출장마사지 is located in the heart of the city and 전라북도 출장안마 features 2,530 세종특별자치 출장마사지 guest rooms and suites.Rooms: 2,530Rooms: 4,748 Rating: 7.3/10 · 안성 출장안마 8,254 제주도 출장마사지 votes