MERANCANG WEB DATA BASE UNTUK CONTENT SERVER


MERANCANG WEB DATA BASE
UNTUK CONTENT SERVER









 







PENYUSUN
Muhammad Faisal Al Ayubi
TEKNIK KOMPUTER JARINGAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 NGLIPAR
PILANGREJO, NGLIPAR, GUNUNGKIDUL
2014






KATA PENGANTAR

Modul dengan judul “Merancang Web Database untuk Content Server“ merupakan bahan ajar yang digunakan sebagai panduan praktikum peserta diklat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk membentuk salah satu bagian dari kompetensi bidang keahlian Teknik Komputer dan Jaringan pada Program Keahlian Komputer dan Jaringan.
Modul ini menguraikan tentang cara mengkonfigurasi Web Database untuk Server yang mencakup Menentukan Kebutuhan System, Menentukan Prosedur Recovery, Merancang Arsitektur Basis Data dan Mengklasifikasikan Penggunaan Basis Data. Untuk kelengkapan pemahaman juga disertakan pembahasan Memanipulasi Database dengan MySQL. Sehingga nanti diharapkan bisa memahami bukan hanya dari segi arsitektur, namun juga struktur basis data.
Modul ini banyak mengurai tentang Basis data, maka hendaknya juga dipersiapkan software/aplikasi-aplikasi pendukung diantaranya PHPMyAdmin, VertrigoServ, Web browser misalnya : Mozilla Firefox, Opera, Google Chrome, Flock disamping Internet Explorer. Terkait dengan modul lain yang membahas tentang Merancang Web Database untuk Content Server diharapkan sebelumnya sudah menyelesaikan Modul tentang Web Desain sehingga nanti tidak menemui hambatan untuk materi Basis data. Oleh karena itu, sebelum menggunakan modul ini peserta diklat diwajibkan telah mengambil modul tersebut.

                                        
Yogyakarta,      Juli 2012
Penyusun


Elmadam Tri Budi S, S.Si


Daftar Isi

Kata Pengantar .................................................................................     2
Daftar Isi .........................................................................................     3
Peta Kedudukan Modul  .....................................................................     4
Glosarium  .......................................................................................     5

BAB I : PENDAHULUAN
A.Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.......................................     7
B.Deskripsi........................................................................................
C.Karakter........................................................................................
D.Waktu...........................................................................................
E.Prasyarat.......................................................................................
F.Petunjuk Penggunaan Modul.............................................................
G.Tujuan Akhir..................................................................................
H.Penguasaan Standar Kompetensi......................................................

BAB II : PEMBELAJARAN 
Konfigurasi jaringan pada sistem operasi berbasis GUI  ...................     8
1. Tujuan ...................................................................................     8
2. Uraian Materi  .........................................................................     8
3. Rangkuman  ...........................................................................     18
4. Tugas  ...................................................................................     18
5. Tes  .......................................................................................     18
6. Lembar Kerja Praktik ...............................................................     19
Konfigurasi  jaringan pada sistem operasi berbasis CLI ....................     20
1. Tujuan ...................................................................................     20
2. Uraian Materi  .........................................................................     20
3. Rangkuman  ...........................................................................     25
4. Tugas  ...................................................................................     25
5. Tes  .......................................................................................     26
6. Lembar Kerja Praktik ...............................................................     26
BAB III: EVALUASI ...........................................................................     28
Tes kognitif ............................................................................     28
Tes motorik ............................................................................     29
Tes sikap ................................................................................     31
Kunci jawaban.........................................................................     31
Nilai akhir...............................................................................     32
DAFTAR PUSTAKA....................................................................     33


PETA KEDUDUKAN MODUL



15. Membuat Desain Sistem Keamanan Jaringan
15.1 Menentukan jenis-jenis keamanan Jaringan
15.2 Memasang Firewall
15.3 Mengidentifikasi pengendalian jaringan yang diperlukan
15.4 Mendesain sistem keamanan jaringan
16. Melakukan perbaikan dan/ setting ulang koneksi jaringan berbasis luas (Wide Area Network)
16.1 Menjelaskan langkah persiapan untuk setting ulang koneksi jaringan
16.2 Melakukan perbaikan koneksi jaringan
16.3 Melakukan setting ulang koneksi jaringan
16.4      Memeriksa hasil perbaikan koneksi jaringan.
17. Mengadministrasi Server dalam Jaringan
17.1 Memilih aplikasi untuk server
17.2 Memilih sistem operasi untuk jaringan
17.3 Memilih komponen server
17.4 Menetapkan spesifikasi server
17.5 Membangun dan mengkonfigurasi server
17.6 Menguji server
17.7  Memonitor kinerja jaringan.
18. Merancang Bangun dan Menganalisa WAN
18.1  Mengkonfirmasi kebutuhan klien dan perangkat jaringan
18.2  Meninjau masalah keamanan
18.3  Memasang dan mengkonfigurasi produk dan perangkat gateway
18.4  Mengkonfigurasi dan menguji titik jaringan
18.5  Mengimplementasi perubahan.
19. Merancang Web Database untuk Content Server
19.1 Menentukan kebutuhan system
19.2 Menentukan prosedur recovery
19.3 Merancang arsitektur basis data
19.4 Mengklasifikasikan penggunaan basis data.



GLOSARIUM

HTTP
HTTP Singkatan dari Hypertext Transfer Protocol, yang mana adalah suatu protokol yang digunakan oleh World Wide Web. HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan dikirimkan dari server ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web server dan juga web browser sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP ini. Sebagai contoh, ketika Anda mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser Anda, maka sebenarnya web browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server kemudian akan menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web browser (misalnya akses ke database, file, e-mail dan lain sebagainya). Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan kepada pengguna.

ASP
(Active Server Pages)
Suatu program yang mengolah script program dalam lingkungan server yang selanjutnya diserahkan ke client. ASP ini digunakan untuk membagun suatu halaman web secara dinamis atau untuk membangun suatu sistem berbasis web. Halaman yang dibuat dengan menggunakan ASP ini, mengandung tag HTML, teks, serta script dari bahasa pemrograman. Halaman dengan ASP ini, dapat memanggil Component Object Model (COM) yang merupakan kumpulan dari komponen untuk melakukan berbagai kegiatan secara elektronik, seperti koneksi ke database, atau untuk melakukan penghitungan dalam bisnis. Dengan menggunakan ASP ini, dapat menambahkan isi dari suatu web, atau membangun seluruh aplikasi web yang menggunakan halaman HTML.

CGI
(Common Gateway Interface)

Disingkat CGI. Penghubung berbagai aplikasi ke halalaman web. Teknologi ini sangat berjasa terciptanya interaktifitas di dalam sebuah website saat itu. Perl dan C adalah script pemrograman yang dipakai para ilmuwan dan mahasiswa-mahasiswa muda yang terlibat dalam web programming untuk membangun CGI. Sekumpulan aturan yang mengarahkan bagaimana sebuah server web berkomunikasi dengan sebagian software dalam mesin yang sama dan bagaimana sebagian dari software (CGI Program) berkomunikasi dengan server web. Setiap software dapat menjadi sebuah program CGI apabila software tersebut dapat menangani input dan output berdasarkan standar CGI.
Contoh penggunaan CGI antara lain:
• Memroses formulir (FORM)
• Interface antara WWW dengan program lain (seperti finger, who dan servis lain di sistem UNIX).
• Menjalankan atau mengaktifkan program di server WWW
• Membuat keluaran (halaman HTML) secara dinamik (on-the fly)
Bahasa pemrograman yang digunakan untuk CGI bisa bermacam-macam (semua bahasa pemrograman), mulai dari perl, sh, C, C++, tcl, Python, Java, dan masih banyak lainnya. Bahasa perl, dalam bentuk perl-script, memang paling sering digunakan karena kemampuannya dalam memroses teks (string). Karena CGI sering diimplementasikan dalam bentk script, sering kali CGI yang dibuat disebut CGI-script.
Keamanan pada CGI
CGI dapat menimbulkan lubang keamanan, karena program CGI dapat dijalankan di server lokal dari luar sistem (remote) oleh siapa saja. Apabila program CGI tidak didisain dan dikonfigurasi dengan baik, maka akan terjadi lubang keamanan. Kesalahan yang dapat terjadi antara lain:
• program CGI mengakses berkas (file) yang seharusnya tidak boleh di akses. Misalnya pernah terjadi kesalahan dalam program phf sehingga digunakan oleh orang untuk mengakses berkas password dari server WW.
• runaway CGI-script, yaitu program berjalan di luar kontrol sehingga mengabiskan CPU cycle dari server WWW

SSL
(Secure Socket Layer)

Disingkat dengan SSL. Mekanisme yang digunakan oleh web server untuk mengacak atau meng-enkripsi data supaya tidak dapat dibajak oleh user Internet lain. SSL merupakan mekanisme untuk mengamankan jaringan pada layer (level) socket. SSL dapat digunakan untuk Web server, POP, IMAP, dan SMTP.

ANSI

Singkatan dari American National Standard Institute, sebuah organisasi utama di Amerika untuk setting standar.





BAB I
PENDAHULUAN

A.   Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Standar Kompetensi    : Merancang web data base untuk content server
Kompetensi Dasar       : Menentukan kebutuhan system
Menentukan prosedur recovery
Merancang arsitektur basis data
Mengklasifikasikan penggunaan basis data.

B.   Deskripsi
Modul ini menguraikan tentang cara mengkonfigurasi Web Database untuk Server yang mencakup Menentukan Kebutuhan System, Menentukan Prosedur Recovery, Merancang Arsitektur Basis Data dan Mengklasifikasikan Penggunaan Basis Data.

C.   Karakter
Setelah mempelajari modul ini diharapakan siswa lebih mudah merancang web database yang memuat content server.

D.   Waktu  
Untuk dapat menguasai  kompetensi ini peserta diklat memerlukan waktu  72 x 45 menit (18 x 4 x 45 menit).

E.   Prasyarat
Untuk lebih memahami tentang Merancang Web Database untuk Content Server diharapkan sebelumnya sudah menyelesaikan Modul tentang Web Desain sehingga nanti tidak menemui hambatan untuk materi Basis data.



F.    Petunjuk Penggunaan Modul
a.    Bacalah modul ini secara cermat dan teliti jika merasa belum memahami ulangi sampai paham isi modul ini.
b.    Perhatikan gambar-gambar yang disertakan untuk memudahkan dalam pemahaman.
c.    Disarankan siswa dapat melakukan praktek langsung pada sistem operasi yang terkait sehingga lebih mudah dipahami dan diingat.

G.   Tujuan Akhir
·           Menentukan kebutuhan system
a.  Siswa mampu mengevaluasi Metoda backup dan recovery
b.  Siswa mampu menentukan Downtime dan Backup offline dalam organisasi dan keamanan data
c.   Siswa mampu menentukan File backup online dalam organisasi dan keamanan data
·           Merancang Arsitektur Basis data
a.  Siswa mampu mengidentifikasi implikasi yang bersifat arsitektur terhadap backup dan recovery
b.  Siswa mampu menguji mengidentifikasi berbagai skenario kegagalan dan resikonya
·           Mengklasifikasi penggunaan basis data
a.  Siswa mampu menciptakan basis data untuk kebutuhan organisasi
b.  Siswa mampu menciptakan basis data cadangan

H.   Cek Penguasaan Standar Kompetensi
Isilah cek list (Ö ) pada tabel di bawah ini dengan benar, jujur dan dapat dipertanggungjawabkan  untuk mengetahui kemampuan awal yang telah anda miliki.

Kompetensi Dasar
Pernyataan
Saya dapat melakukan pekerjaan ini dengan kompeten
Bila jawaban ”Ya” Kerjakan
Ya
Tidak
Menentukan kebutuhan system






mampu mengevaluasi Metoda backup dan recovery


Tes Formatif 1
mampu menentukan Downtime dan Backup offline dalam organisasi dan keamanan data


Tes Formatif 1
mampu menentukan File backup online dalam organisasi dan keamanan data


Tes Formatif 1














BAB II
PEMBELAJARAN
A.    Merancang Web Database untuk Content Server
1.     Tujuan
Setelah menyelesaikan materi tentang Merancang Web Database untuk Content Server ini diharapkan siswa mampu :
a.    Menentukan kebutuhan system
b.    Menentukan prosedur recovery
c.    Merancang Arsitektur Basis data
d.    Mengklasifikasi penggunaan basis data
2.     Menentukan kebutuhan system
2.1        Back up (12 jam / 4 x 45 menit)
Backup dapat diartikan sebagai proses membuat salinan data sebagai cadangan saat terjadi kehilangan atau kerusakan data asli. Salinan data yang dibuat disebut dengan “data backup”. Manfaat dari proses backup diantaranya, mengembalikan kondisi suatu sistem komputer yang mengalami kerusakan atau kehilangan data, mengembalikan suatu file yang tanpa sengaja terhapus atau juga rusak.
Media Penyimpan Data (Storage)
Berbicara masalah proses backup tidak akan terpisahkan dengan masalah media penyimpanan data (storage). Setiap backup dimulai dengan pertimbangan tempat data backup akan disimpan. Data backup harus disimpan sedemikan hingga dapat teratur dengan baik. Keteraturan tersebut dapat berupa sesederhana catatan kertas dengan daftar cd-cd backup dengan isi datanya yang kita miliki atau dapat pula berupa pengaturan canggih dengan index komputer, katalog atau database relasional. Perbedaaan dalam penggunaan model penyimpanan data akan memberi manfaat yang berbeda. Pengambilan manfaat ini berkaitan erat dengan skema rotasi backup yang digunankan.
Pemilihan media penyimpanan data backup menjadi pertimbangan yang sangat penting dalam proses backup. Ada banyak tipe media penyimpanan yang dapat dipilih dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Tape Magnetic
Tape magnetic mirip dengan kaset audio atau kaset video pita yang menyimpan data dalam pita megnet panjang yang berputar dari titik awal hingga titik akhir.
Hardisk
Keunggulan utama dari hardisk adalah waktu akses yang cepat, variasi kapasitas yang luas dan kemudahan penggunaan.
Optical Disk
CD dan DVD yang dapat direkam adalah dua pilihan yang ada dalam kategori ini. Namun, dengan semakin murahnya drive DVD dengan kapasitas yang cukup besar, pemilihan DVD sebagai media backup lebih menjanjikan daripada CD. Tentunya CD pun masih bisa digunakan untuk proses backup kelompok data yang lebih kecil.
Floppy Disk
Media pada masanya sudah mencukupi tuntutan penyimpanan data. Tapi, sekarang sudah tidak ada lagi alasan untuk menggunakan media ini, apalagi untuk keperluan backup. Dengan semakin besarnya file-file yang dimiliki orang seperti video, musik, hingga data sistem, merupakan hal yang tidak masuk akal menjadikan floppy disk sebagai pilihan.
Solid State Storage
Yang masuk dalam kelompok media ini ada banyak, diantaranya flash memory, thumb drives, compact flash, memory stick, secure digital cards, multi media card, dan seterusnya. Portabilitas adalah keunggulan sekaligus kelemahan media backup ini. Dengan portabilitasnya, data pada media ini sangat mudah dipindahkan termasuk berpindah ke tangan yang tidak seharusnya.
Remote Backup Services
Media ini tidak berupa benda fisik yang nyata, namun berupa service atau layanan. Biasanya perusahaan penyedia jasa ini menyewakan ruangan penyimpanan data yang proses akses dan pengaturan data backup dilakukan melalui internet. Untuk segi keamanan, metode ini sangat menjanjikan. Tapi, untuk kondisi Indonesia dengan kualitas koneksi internetnya yang masih mengecewakan, masih memerlukan waktu untuk implementasi luas metode backup ini.
2.2        Manipulasi data
Dalam proses backup, data dapat disimpan dalam format apa adanya atau dapat pula dilakukan manipulasi untuk optimasi backup itu sendiri. Dua proses manipulasi yang biasa dilakukan adalah kompresi dan enkripsi. Kompresi memampatkan ukuran file untuk menghemat ruangan penyimpanan data. Enkripsi menjadi isu penting saat berkaitan dengan backup data yang bersifat penting dan rahasia. Enkripsi menyimpan data bukan dalam format asli namun telah disembunyikan dalam bentuk sandi-sandi algoritma tertentu. Dengan enkripsi hanya orang yang memiliki akses kunci enkripsi yang dapat membaca data sesungguhnya. Dengan mengimplementasikan pengamanan data backup melalui enkripsi akan memperlambat proses backup itu sendiri. Namun, nilainya tentunya sebanding bila data yang dibackup merupakan data yang sangat penting.
Setiap pengguna komputer pastinya tidak dapat lari dengan berbagai masalah, baik masalah kecil ataupun besar. Masalah tersebut mungkin berbagai macam alert warning, larangan, atau error karena bug. Selain itu, ada pula kemungkinan masalah yang berasal dari modem, vga card, sound card, CD player, dll atau mungkin juga dari sistem operasi yang Anda pakai sendiri. Dari sejumlah masalah tersebut, ada beberapa masalah yang sangat lebih memusingkan lagi yaitu karena ancaman hacker, spam, virus, dan worm. Masalah –masalah ini sangat mengganggu bagi para pejabat, pekerja, ataupun para user untuk PC di rumah.

Seiring dengan perkembangan kemajuan teknologi yang semakin canggih, kini kita bisa memanfaatkan internet dengan kecepatan yang sudah cukup tinggi dan kapasitas download  yang semakin besar.  Namun perkembangan teknologi yang semakin canggih ini terkadang  seringkali disalahgunakan oleh segelintir orang. Banyak diantara mereka yang sangat aktif menyebarkan virus, spyware, adware, maupun riskware.
Komputer yang telah terjangkit virus, spyware, adware, maupun riskware seperti diatas secara otomatis akan mengalami masalah-masalah selanjutnya (kelumpuhan pada sistem operasi, program, aplikasi, data dan kerusakan hardware).  Hal ini tentu saja sangat mengganggu dan merugikan data. Karena seringkali hal ini menyebabkan data-data yang menjadi hilang atau rusak. Ada alternatif yang bisa dilakukan untuk menghilangkan virus, spyware, adware, maupun riskware yaitu dengan cara memformat data dan menginstal ulang sistem operasi seperti Windows lagi. Hal ini tentu saja akan menghilangkan semua data-data yang telah ada. Hal ini menyebabkan kerugian pada biaya dan waktu.  Oleh karena itulah, kita harus melakukan sistem backup. Back up disini meliputi backup untuk sistem operasi dan backup data.
Untuk melakukan proses backup ini, Anda perlu mempunyai 2 partisi. Sebaiknya 2 partisi ini merupakan jenis yang sama, dan sebaiknya jenisnya NTFS. Hal ini dikarenakan karena jenis NTFS bisa menampung hardware (hard disk)  yang berkapasitas besar untuk datanya.
Berikut ini contoh proses  partisi. Dan partisi yang sedang aktif adalah C yang digunakan untuk menyimpan windows.
Gambar 5 Partisi untuk Hard Disk (Elemen kompetensi 3)
Dalam contoh diatas, partisi akan dilakukan untuk C dan bisa menambah partisi untuk D. Partisi C berfungsi untuk menyimpan data dan file –file yang berhubungan dengan Windows atau sistem operasi. Biasanya partisi C diberi label WinXP sebagai pengingat partisi C merupakan backup data Windows atau sistem operasi yang digunakan. Sedangkan partisi-partisi yang lain bisa diberi nama sesuai kebutuhan, misal Data, Music, dan lain-lain. Sehingga jika dilakukan format windows, data tidak akan hilang. Karena format hanya dilakukan pada C saja. Selanjutnya folder C hanya dilakukan untuk penginstalan berbagai aplikasi tambahan seperti Adobe Photoshop, ACD See, Microsoft Office, dan lain-lain.
Restore dan recovery adalah proses penting setelah backup. Backup akan menjadi sia-sia bila proses pengembalian dan perbaikan data sistem sulit dilakukan. Untuk mencapai tujuan ini ada beberapa pendekatan yang harus diperhatikan, yaitu proses backup harus dilakukan dengan aturan yang jelas, hindari membackup dengan sembarangan dengan tidak terstruktur. Selain itu, banyak software yang ada di pasaran (baik gratis maupun berbayar) yang memberikan kemudahan backup data. Dengan software yang sama biasanya proses restore dan recovery data akan lebih mudah dilakukan. Beberapa software backup memiliki fasilitas penjadwalan otomatis proses backup. Fitur ini sangat bermanfaat untuk digunakan karena menjamin proses backup selalu dilakukan dengan teratur.
Software backup biasanya telah menjadi fasilitas bawaaan beberapa sistem operasi. Misal Windows XP memiliki Ntbackup.exe, software bawaan Windows XP. Dalam beberapa kasus, penggunaan Ntbackup.exe sudah mencukupi untuk backup data.
Ntbackup.exe dapat diakses dari menu run, ketik: Ntbackup.exe. Dapat juga diakses dari start menu à accesesoris à System Tools à Backup. Seperti software-software windows lain, Ntbackup.exe sangat mudah digunakan, apalagi dengan fasilitas wizard yang disertakan. Proses restore data pun sama mudahnya. Tinggal ikuti saja langkah-langkah yang diberikan.

Gambar6 Pilihan Aplikasi untuk Restore Data dari Windows (Elemen kompetensi 3)
Selain Ntbackup.exe, banyak software lain yang dapat digunakan untuk backup data. Salah satunya yang cukup populer adalah Nero. Fungsi utama Nero sebagai software burning cd sangat mempermudah keperluan backup.
Gambar 7 Backup Data dari Nero (Elemen kompetensi 3)


3) Sikap kerja
Sikap kerja ditunjukkan ketika men
1. Prosedur backup ditentukan berdasarkan petunjuk organisasi.
2. Back up dilaksananan sesuai periode berdasarkan spesifikasi organisasi.
3. Back up dicatat sesuai petunjuk organisasi.


3.     Menentukan Prosedur Recovery

3.1        Restore dan recovery Software
Restore software adalah kasus khusus dari restore data. Penggunaan software baik aplikasi maupun sistem operasi biasa tidak akan berjalan sempurna selamanya. Ada masanya bila software sudah terlalu lama diinstal dan digunakan akan mulai terjadi konflik librari, kerusakan file, hilang file yang berujung software tidak dapat digunakan lagi. Bila masa ini telah tiba ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Pertama untuk kasus recovery software aplikasi.
Beberapa software aplikasi memiliki fitur repair dalam menu add/remove program. Fitur ini dapat dimanfaatkan bila software terinstal sudah mulai tidak berfungsi dengan benar. Dalam kasus terburuk, bila repair belum memperbaiki fungsi software yang rusak, proses restore dapat dilakukan dengan menginstal ulang software bersangkutan. Tentunya sebelum proses dilakukan, file-file tersimpan yang berkaitan dengan software tersebut harus dibackup terlebih dulu.
Gambar 8 fitur repair dalam menu add/remove program

Kasus recovery software kedua adalah untuk Sistem Operasi (SO). Berbeda dengan recovery software aplikasi, sistem operasi bersifat lebih kompleks dan melibatkan sistem secara keseluruhan. System Restore adalah tool pada Windows XP yang berfungsi untuk menanggulangi kerusakan SO. Cara kerja System Restore adalah memonitor storage SO dan perubahan-perubahan yang terjadi didalamnya secara sistem. Pada titik-titik tertentu System Restore membuat semacam checkpoint yang dibuat secara otomatis dan bisa juga ditetapkan oleh user. Pada checkpoint tersebut System Restore membuat semacam penunjuk. Saat terjadi kerusakan SO, pengguna dapat menggunakan System Restore untuk me-restore software dengan cara kembali ke titik checkpoint terdahulu saat masalah tersebut belum terjadi. Sama seperti Ntbackup.exe, penggunaan System Restore sangat mudah diikuti.

Gambar 9 penggunaan System Restore

3) Sikap kerja
Sikap kerja ditunjukkan saat beraktivitas di ruang kerja yaitu :
1. Prosedur me-restore ditetapkan berdasarkan petunjuk organisasi.
2. Back up sistem di-restore sesuai dengan permintaan pihak yang berwenang dan dijalankan di bawah instruksi pengawas.
3. Restore dicatat sesuai dengan petunjuk organisasi.

4.     Merancang arsitektur basis data

4.1        Konsep Basis Data
4.1.1      Pengenalan Basis Data
Kata “basis data” bisa digunakan untuk menguraikan segala sesuatu dari sekumpulan data tunggal , seperti daftar telephon. Istilah “basis data” tidak termasuk aplikasi, yang terdiri dari form dan report dimana pengguna akan saling berhubungan. Basis Data terdiri dari file-file fisik yang ditetapkan berdasarkan computer saat menerapkan perangkat lunak basis data. Di sisi lain, suatu model basis data lebih kepada konsep dibandingkan objek fisik dan digunakan untuk menciptakan table di dalam basis data anda.
Basis data adalah suatu aplikasi terpisah yang menyimpan suatu koleksi data. Masing-masing basis data memiliki satu API (Aplication Program Interface) atau lebih yang berbeda untuk menciptakan, mengakseskan, mengelola, mencari dan meraplikasi data.
Sebuah basis data adalah tempat pnyimpanan file data. Sebagai file data, suatu basis data tidak menyajikan informasi secara langsung kepada pengguna. Pengguna harus menjalankan aplikasi untuk mengakses data dari basis data dan menyajikanya dalam bentuk yang bisa dimengerti. Ketika bekerja dengan file-file data, suatu aplikasi harus dikodekan agar bekerja dengan struktur masing-masing file data. Biasanya, Suatu basis data berisi catalog yang menggunakan aplikasi untuk menentukan cara data diorganisir. Aplikasi basis data umum bisa menggunakan catalog tersebut untuk menampilkan data dengan penggunadari basis data yang berbeda secara dinamis, tanpa terikat pada format data tertentu.
Basis data biasanya memiliki dua bagian utama. Pertama, file yang memegang basis data fisik. Kedua, perangkat lunak sistem manajemen basis data (DBMS) menggunakan aplikasi untuk mengakses data. DBMS bertanggung jawab menguatkan struktur basis data, termasuk :
·      Memelihara hubungan antar data di dalan basis data.
·      Memastikan bahwa data tersimpan secara tepat, dan menetapkan aturan hubungan data agar tidak dilanggar.
·      Pemulihan (recovery) semua data dari kegagalan sistem.
Recovery atau pemulihan adalah upaya untuk mengembalikan basis data dalam keadaan yang dianggap benar.
Pemulihan itu menyangkut :
1.     Pemulihan terhadap kegagalan transaksi
2.     Pemulihan terhadap kegagalan system
3.     Pemulihan terhadap kegagalan media.

4.1.2      Sifat-sifat Basis Data
Istilah basis data pada umunya juga menyiratkan serangkaian sifat yang terkait; berbagi data, integritas data, keamanan data, abstraksi data, dan inpendensi data.
1.  BERBAGI DATA
Data yang disimpan didalam basis data tidak secara umum dipegang semata-mat untuk digunakan oleh seseorang. Suatu basis data secara normal diharapkan bisa diakses oleh lebih dari satu orang, dan mungkin pada waktu yang sama.
Oleh karena itu, basis data siswa mungkin bisa diakses oleh anggota yang bukan hanya akademis,tetapi juga staf administrative. Sebagai contoh adalah sebuah supermarket. Data penjualan bisa diakses oleh pengontrol persediaan dan sistem informasi manajemen.
2.  INTEGRASI DATA
Data bersama membawa banyak keuntungan bagi organisasi. Salah satu bentuk tanggung jawab pemakaian basis data yang utama adalah memastikan bahwa data terintegrasi. Hal tersebut menyiratkan bahwa suatu basis data harus

4.2        Back up dan Recovery
Data dan database merupakan komponen terpenting dalam suatu sistem informasi manajemen, disamping tentu saja aplikasi untuk sistem informasi harus tersedia, keduanya saling tergantung. Suatu aplikasi sistem informasi manajemen tidak ada gunanya jika tidak mempunyai data yang lengkap, demikian juga sebaliknya jika punya data tetapi tidak mempunyai aplikasi yang digunakan untuk mengelolanya sehingga tidak dapat dihasilkan suatu laporan, statistik atau pun informasi.
DatabaseOptical driveRemovable storageBackup DataRestore Data
3.2.1 Backup Data
Backup data merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan oleh pengelola database untuk melakukan penyalinan sistem, data dan aplikasi. Backup data harus dilakukan untuk menjaga jangan sampai terjadi kerusakan sistem dari luar ataupun dari dalam sistem, yang disengaja atau pun tidak disengaja.
Proses backup data dilakukan secara rutin sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, jika dimisalkan pada sebuah perusahaan memiliki 1 database yang melayani 100 transaksi perhari bisa kita bayangkan berapa banyak data yang terkumpul dalam 1 bulan, dan jika terjadi kerusakan system maka data yang begitu banyak akan hilang atau akan menjadi pekerjaan input data baru yang membuang buang waktu, dengan adanya proses backup data kejadian tersebut bisa dihindari, misalnya secara rutin administrator database melakukan penyimpanan data setiap minggu sehingga jika pada minggu ketiga hari kedua terjadi crash system atau kerusakan system yang terjadi akibat gangguan system atau factor gangguan cuaca seperti gempa, banjir dan tanah longsor yang merusak data secara fisik. Maka data yang hilang hanya 2 hari, sehingga total data yang hilang adalah 200 transaksi, dari ilustrasi diatas kita bisa mengetahui betapa pentingnya proses backup data untuk daur hidup suatu system database.
3.2.2 Restore Data
Restore adalah proses mengembalikan backup ke dalam sistem. Restore dilakukan untuk mengembalikan keadaan sistem kembali pada keadaan semula, keadaan terakhir pada saat operasional, sebelum terjadi kerusakan sistem. Pada proses ini akan dilakukan pengembalian data baik struktur maupun isi dari database, secara teori proses ini adalah proses minimum pengembalian system tergantung dari waktu scheduling yang menjadi dasar proses backup, jika waktu scheduling dijadwalkan terlalu lama maka akan banyak data nya hilang.

4.3        Skenario Kegagalan dan Resiko Back up
Kegagalan sebuah sistem bisa disebabkan oleh banyak sekali faktor, salah satu faktor bencana alam yang tidak pernah diduga dan diperkirakan sehingga skenario kegagalan sistem harus diperhitungkan dengan pembangunan sistem backup harian dengan media backup yang disimpan ditempat berbeda.
Dengan menggunakan basis data web ini semuanya bisa dilakukan dengan mudah.
3.3.1 Metoda backup dan recovery
Proses backup data sangatlah penting bagi keamanan data agar bisa terjaga dengan baik terutama saat terjadi crash pada sistem basis data yang disebabkan oleh kerusahakan fisik hardware ataupun karena faktor alam.
Banyak sekali cara untuk melakukan backup data, berikut ini metoda yang bisa dlakukan saat akan melakukan backup data :
a) Backup Logika vs backup Physic
b) Backup online vs backup offline
c) Backup local vs backup remote
d) backup penuh vs backput bertambah sebagian
e) Point in time recovery
f) Backup scheduling, compression dan encryption
g) Table Maintenance

3.3.2 MySQL Backup dan Recovery
Lebih jauh berikut ini penjelasan tentang masing masing metoda backup :
1. Backup Logika vs backup Physic
Backup logika adalah menyimpan perintah logic dari struktur database dan isinya yang direpresentasikan dalam perintah SQL. Seperti CREATE DATABASE, CREATE TABLE dan INSERT DATA.
Backup fisik adalah mengambil datatabase dalam bentuk fisik, untuk database yang menggunakan Appserv secara fisik data disimpan pada folder C:\\Appserv\Mysql\data\
Pada folder tersebut terdapat file database, setiap table diciptakan dari 3 file yaitu .MYD, ,FRM dan .MYI, pada saat pengambilan data dilakukan dengan mengcopy folder yang didalamnya menyimpan data dari database yang kita punya. Data yang diambil adalah seluruh database dan tidak bisa terpilih, sangat berbeda dengan backup secara logika, data yang diambil bisa dipilih sesuai dengan yang diinginkan.
Berikut ini karakteristik backup secara logika :
         Backup dilakukan melalui server MySQL untuk mengambil struktur dan informasi data.
         Backup berjalan lebih lambat karena server harus mengakses informasi data dan mengirimkannya dalam bentuk logika pada file backup.
         Output bisa lebih besar dari pada bentuk fisik, misalkan data yang disimpan 5 MB dalam bentuk file sql maka pada saat recovery akan terjadi kehabisan memori karena prosesnya akan menghabiskan banyak memori untuk mengembalikan dalam bentuk semula.
         Backup dan Restore dilakukan dengan mengabaikan mesin yang digunakan.
         Backup logika tidak melibatkan banyak file hanya satu file logika yang biasanya disimpan dalam file .SQL
         Data disimpan dalam bentuk logika yang merupakan bahasa DDL dan DML.
         Backup data dilakukan saat server sudah dijalankan.
         Program untuk backup digunakan mysqldump.exe yang memanggil file dikeluarkan dalam bentuk logika file, seperti tsiswa.sql
         Untuk mengeluarkan data dalam bentuk file lain bisa digunakan perintah :
SELECT …..INTO OUTFILE

Berikut ini karakteristik backup fisik
         Backup terdiri dari salinan file dan database, ini adalah salinan dari semua bagian direktori MySQL, data dari table memori tidak disampan pada disk.
         Backup data secara fisik lebih cepat karena tidak melakukan memrosesan logika, hanya pengcopian secara fisik.
         Outputnya lebih sederhana dibandingkan backup logika.
         Sebagai tambahan dari database, backup dapat meliputi file manapun yang terdiri dari file MYi, MYD dan FRM.
2. Backup online vs backup offline
Backup online dilakukan saat server MySQL sedang berjalan sedangkan backup offline dilakukan saat server sedang dihentikan.
Metoda Backup Online mempunyai karakteristik :
·         Lebih sedikit mengganggu klien lain karena dapat menggunakan mysql server tanpa harus menghentikan pekerjaan selama proses backup.
·         Backup data hanya dilakukan pada data yang tidak sedang terlibat dalam transaksi.
Metoda Backup Offline mempunyai karakteristik :
·         Mempengarui klien yang kurang baik sebab server tidak berjalan selama proses berlangsung.
·         Backup lebih sederhana memeriksa prosedur sebab tidak ada kemungkinan gangguan campur tangan dari aktifitas klien.
3. Backup local vs backup remote
Suatu backup local dilakukan pada host yang sama pada server MySQL yang sedang running, sedangkan suatu backup remote diaktifkan dari suatu host yang berbeda.
         Mysqldump dapat menghubungkan ke server remote atau local. Karena output SQL (perintah create dan insert) local atau remote dapat diselesaikan dan degenerate dari client.
         Mysqlhotcopy melaksanakan hanya backup local, menghubungkan ke server untuk menguncinya untuk menghindari modifikasi data dan kemudian menyalin file ke local.
         Select ………into outfile dapat diaktifkan dari satu host remote dari client, tetapi field output diciptakan pada host server.
         Backup fisik secara khas diaktifkan pada server mysql sedemikian hingga server dapat diambil saat ofline, walaupun cara pengambilannya bisa dengan remote.
4. Snapshot Backup
Beberapa file system implementasi memungkinkan snapshot untuk diambil. Ini menyeddiakan salinan logika menyangkut file system pada titik yang telah ditentukan waktunya, tanpa keharusan untuk secara fisik mengcopy seluruh file system. MySQL sendiri tidak menghasilkan kemampuan untuk mengambil file system snapshot. Itu tersedia melalui aplikasi lain seperti veritas atau LVM.
5. Backup penuh vs Backup bertambah sebagian
Suatu backup penuh meliputi semua data yang diatur oleh suatu MySQL Server pada titik ditentukan pada waktunya. Suatu incremental backup terdiri dari perubahan pada data sesuai dengan log pada server.
6. Point in time recovery
Metoda lain menggunakan log binary untuk mencapai point in time recovery. Ini dilaksanakan dengan recovery yang pertama dari backup yang pertama dan merecovery seperti semula dan memodifikasi prosesnya sampai waktu yang kita tentukan.
7. Backup scheduling, compression dan encryption
Backup scheduling adalah suatu yang penting untuk otomatisasi prosedur backup. Proses ini bisa men
ghindari proses hacking yang dilakukan diinternet sehingga data selalu terjaga. Proses ini biasa diterapkan pada system online yang mengcover banyak data pada transaksi.
8. Table Maintenance
Integritas data dapat disepakati jika table mengalami corrupt. My SQL menyediakan program untuk memeriksa table dan perbaikan jika terdapat masalah yang ditemukan, program ini biasa diterapkan pada table MyIsam.

4.3.3  SQL Server Backup and Recovery
Konsep mengenai backup dan recovery telah diuraikan secara jelas diatas, SQL server memiliki dua buah sarana yang dirancang untuk menjalankan salinan backup dari database dan komponen komponennya. Sarana sarana ini sangat penting untuk kesinambungan operasi database apabila ada kegagalan pada perangkat keras, penghapusan tabel secara tidak sengaja atau bahkan kehilangan data pada server.
SQL server mengijinkan 2 jenis backup yaitu :

1.  Backup Lengkap : merupakan gambaran lengkap dari database.
2.  Backup diferensial : merupakan salinan perubahan yang dilakukan pada database semenjak proses backup terakhir dilakukan.
Dengan kedua metoda backup ini anda bisa membuat mekanisme backup yang aman untuk mengoptimalkan ruang dan waktu akses disk.
Sebagai contoh, kita bisa melakukan backup lengkap dipagi hari dan backup diferensial pada siang hari dan diakhir hari.
4.3.3.1 Membuat Backup dengan Enterprise Manager
Untuk melakukan backup dengan Enterprise Manager, klik kanan pada folder database yang akan dibackup untuk mengaktifkan menu shortcut.
Pilihlah All Task | Backup Database
Pilihlah database yang akan dibackup, kemudian pilihlah data yang akan dibackup, sebagian atau sebagian. Untuk menjawab pertanyaan ini jika anda baru pertama kali backup maka gunakan database complete tetapi jika membackup yang selanjutnya gunakan database differentian Pilihlah tujuan file yang akan anda simpan, misalkan di C:\MSSQL7\Backup\namafile. Jika disimpan pada tempat yang sama maka pastikan belum ada file tersebut. Setelah selesai tahapan backup maka simpanlah file yang telah anda backup.
Dalam file tersebut terdapat data, view, procedure dan trigger.
4.3.3.2 Merestore data pada SQL Server
Misalkan suatu saat server anda mengalami kerusakan parah akibat bencana alam atau disebabkan oleh hilangnya fisik dari server maka jika anda masih mempunyai backup dari darabase hal itu bukan merupakan hal yang susah, tinggal lakukan proses restorasi data semua akan dengan mudah teratasi.
Berikut ini langkah langkah restorasi data yang telah dibackup ke database yang baru misalkan database dbsaya.
1.  Klik kanan database yang menjadi tujuan tempat restor data kemudian pilihlah All Task -> Restore Database
2.  Pilih database tujuan anda jika masih tidak sesuai, kemudian pola restore pilihlah from device karena file kita berada ditempat lain atau di flashdisk
3.  Pilihlah select devices maka akan tampil
4.  Pilihlah Add untuk memilih source nya.
5.  Pilihlah file yang akan anda restore.
6.  Jika anda pernah membackup data tersebut sebelumnya pilihlah force untuk menimpa data yang lama.

4.4        View SQL Server
View adalah tabel virtual yang isinya didefinisikan oleh query database. View bukanlah sebuah tabel fisik, tetapi sekumpulan instruksi yang menghasilkan sekumpulan data.
Penggunaan view sangat bermanfaat apabila kita ingin memfokuskan diri pada informasi tertentu yang terdapat dalam basis data. Bayangkan sebuah database perusahaan yang diakses beberapa user pada departemen berbeda. Informasi yang dibutuhkan oleh setiap departemen pastilah berbeda. Dengan menggunakan view dapat menyediakan informasi yang dibutuhkan saja, baik berasal dari satu tabel atau lebih dalam database tersebut.
View mengijinkan banyak user yang berbeda melihat informasi yang sama dengan fokus yang berbeda. View mengijinkan kombinasi informasi untuk memenuhi kebutuhan user tertentu dan bahkan bisa diekspor ke aplikasi lain
Membuat View
View dapat dibuat dengan perintah Transact-SQL yaitu Create view atau dengan menggunakan program penyunting view yaitu enterprise manager.
Hal yang harus diingat pada saat membuat view :
1. View hanya bisa dibuat di dalam database yang sedang digunakan.
2. Anda tidak bisa menghubungkan trigger, aturan kedalam view.
3. View bisa menggunakan data dari view lain.
4. Kita tidak bisa membuat indeks untuk view.
5. Jika ada lebih dari satu kolom view yang memiliki nama yang sama, kolom tersebut harus diberi alias.
6. Kolom didalam view sama dengan kolom ditabel asal.
Untuk membuat view kita dapat meng klick kanan view
Setelah tampil menu view kita dapat menambahkan tabel yang kita butuhkan
Misalkan kita akan membuat view untuk menampilkan data mahasiswa maka kita hanya membutuhkan tabel TMhs.
Misalkan kita akan menampilkan Nim dan nama Mahasiswa tersebut maka kita pilih dari tabel Tmhs nim dan nama .Untuk mengecek hasilnya klik tanda seru merah ! atau run maka akan terlihat nim dan nama mahasiswa. Untuk menyimpan view bisa klik save dan beri nama view misalnya view_nim_nama
View bisa juga langsung dibuat pada console query dan cara ini kadang dianggap lebih mudah dibandingkan dengan visual.

5.     Mengklasifikasi Penggunaan Basis Data

5.1        Keamanan Database dengan Manajemen User
Tidak hanya sistem operasi saja yang mempunyai mekanisme pembatasan akses bagi user-usernya. Dalam database multiuser misalnya Intebase, MySQL, MSSQL, Oracle, Informix dan lain-lain, juga diterapkan tingkat kekuasaan suatu user.
Diambil contoh dalam database Interbase, SYSDBA merupakan user yang paling berkuasa di dalam database itu. Dapat menambah, menghapus user maupun modifikasi struktur dan content database itu sendiri. Sedangkan user biasa yang misalnya diberi wewenang SELECT saja maka dia tidak akan bisa INSERT, UPDATE maupun DELETE. Jadi haknya sebatas SELECT saja.
Untuk masuk ke database, user harus melakukan proses login/authentikasi. Setelah masuk, berdasarkan definisi di dalam sistem database itu user ini berprevilege sebagai apa. Sehingga dengan demikian diharapkan user biasa tidak membahayakan sistem database.

5.1.1 Penghapusan Berkas

Penghapusan dilakukan guna menghilangkan data yang sudah tidak diperlukan lagi. Penghapusan yang aman adalah penghapusan yang benar-benar hilang, tidak dapat dikembalikan lagi. Di dalam sistem operasi Microsoft Windows misalnya, penghapusan dilakukan dengan mengubah karakter pertama nama file sehingga menunjukkan file itu telah terhapus. Tetapi cara ini merupakan cara yang tidak aman untuk menghapus data, karena masih dapat dikembalikan seperti semula bila fisik medium belum tertimpa oleh data lain.
Hal ini diperlukan juga misalnya komputer kita atau media penyimpanan kita akan diberikan kepada orang lain. Tentu saja yang diberikan berupa fisik barang, bukan berupa data yang ada didalamnya. Sehingga untuk benar-benar menghapus data didalamnya dilakukan metode ini. Untuk menghapus file yang benar-benar aman adalah dengan cara menimpa fisik medium dengan data nol atau data acak, sehingga file sudah benar-benar musnah dan tidak dapat dikembalikan seperti sedia kala. Banyak program yang dapat melakukan ini, misalnya SecureDelete,  Utiliti dari Norton, sehingga dapat dipastikan tidak ada sisa lagi dari berkas yang dihapus.
5.2        MEMANIPULASI DATABASE DENGAN MYSQL
Menjalankan Vertrigoserv
1. Klik Windows Start menu – All programs – Vertrigoserv
2. Kemudian akan muncul konfigurasi dari Vertrigoserv seperti gambar dibawah ini







3. Kemudian klik pada tab “Hide this window and start server”  (sembunyikan jendela  ini  dan mulai menjalankan server local (local host)
4. Akan  muncul  warning  Windows  security  alert  dari  Firewall  –  pilih  opsi  “Ask  me  later” begitu juga untuk warning terhadap Apache.
5. Akan  muncul  icon  dari  Vertrigoserv  pada  tab  windows  di  kanan  bawah.  Pastikan  icon tersebut berwarna hijau       yang artinya sudah siap dijalankan. Apabila belum klik pada icon tersebut kemudian cari tab server – start.

Menjalankan PHP Admin

1.  Pastikan server local kamu (VertrigoServ) sudah siap ditandai dengan icon berwarna hijau.
2.  Buka web browser yang ada (Mozilla Firefox, Internet Explorer)
3.  Kemudian ketikkan pada Navigation Bar / Addres Bar   http://localhost/
Maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini.








4.  Pilih opsi PHPMyAdmin
Kemudian  akan  tampil  prompt  username  and  password. 
Isikan username = root, pass=vertrigo yang merupakan username serta password default dari VertrigoServ. Nanti kita dapat merubahnya sesuai yang kita kehendaki.
6.  Membuat Database
1.  Masuk pada menu PHPMyAdmin
2. Kemudian cari tab create new database. Isikan database  yang kita inginkan,  misalnya TKJ.
3. Lalu isikan table  yang kita kehendaki,  misalnya “kelas”  jangan lupa  isikan  value  dari table kita misalnya 4 fields kemudian klik Go. Akan  muncul  table  isian  dari  value-value  yang  kita  inginkan.  Untuk  field  pertama  kita masukan misalnya no, kemudian pada tipenya pilih int (integer) – pada tab extra pilih auto increment  (untuk  auto  numbering  nomor)  –  centang  opsi  primary  key  (untuk  membuaunique key yang membedakan antara table satu dengan table yang lain.
4. Untuk field selanjutnya isikan nama (varchar/ 40), kelas (varchar / 25),  alamat (varchar/40) selanjutnya klik save
Keterangan :
Integer                       : Bilangan bulat
Unsigned                    : Tanpa tanda negatif
Auto_increment           : Akan bertambah nilainya secara otomatis
Primary key                 : Kolom (key) pertama
Variable character        : Jenis data alfabeta
(...)                            : Jumlah karakter
Not null                      : Tidak boleh dikosongkan
Date                           : Format penanggalan 
Memanipulasi Database melalui root (Console)
1.  Pada icon VertrigoServ pilih tab Tools – MySQL Console (for root)
2.  Akan muncul tampilan konfirmasi password. Masukkan password yang kita pakai tadi yaitu : vertrigo







3.  Apabila sukses akan masuk ke menu dari MySQL VertrigoServ seperti di bawah ini.
4.    Untuk melihat semua data ketikkan “show databases;” (ingat… semua perintah MySQL harus diakhiri dengan titik koma (;), jika perintah dalam MySQL yang kita masukkan belum diakhiri dengan tanda (;), maka perintah tersebut dianggap belum selesai dan MySQL akan menampilkan tanda (->) yang menandai bahwa perintah yang dimasukkan masih berlanjut.
Kita lihat bahwa tabel yang sudah kita bikin tadi muncul pada list database yang ada.
5.    Kemudian masukkan perintah “use database nama_database;” contoh : “use tkj;” untuk memanipulasi data dari database TKJ.
6.     Masukkan perintah “show tables;” akan muncul tampilan dari table yang telah kita bikin tadi
seperti gambar di bawah ini.
Membuat database baru
Semua perintah MySQL harus diakhiri dengan titik koma (;), jika perintah dalam MySQL yang kita masukkan belum diakhiri dengan tanda (;), maka perintah tersebut dianggap belum selesai dan MySQL akan menampilkan tanda (->) yang menandai bahwa perintah yang dimasukkan masih berlanjut berlanjut. Lebih jelasnya, perhatikan kode berikut:
MySQL akan memberikan tanda -> pada akhir perintah karena menganggap perintah yang dimasukkan oleh user tersebut belum selesai, untuk mengakhiri perintah tersebut harus ditambahkan tanda (;). Sekarang mari kita coba menambahkan tanda (;) pada akhir perintah dan mencari tahu apa yang terjadi:
Ternyata setelah ditambahkan tanda (;), perintah pembuatan database nilai berhasil dilaksanakan. Untuk mengetahui apakah database yang telah kita buat tadi berhasil, kitadapat memeriksanya dengan menggunakan perintah show databases;
Lihat, database nilai telah berhasil kita buat.
Menghapus Database
Untuk menghapus database dalam MySQL, perintah yang kita gunakan yaitu drop database nama_database; contoh drop database nilai;
Catatan : Hati-hati dalam menggunakan perintah drop database ini, karena isinya akan dihapus secara permanen dan tidak akan dapat dikembalikan lagi. Yang paling mengkhawatirkan yaitu tidak adanya konfirmasi ketika penghapusan database berlangsung
Setelah kita lakukan pengecekan lewat show databases; kita lihat kalau database nilai sudah hilang dari peredaran…
Membuat Tabel Baru
Dikarenakan database “tkj” hanya memiliki 1 tabel, maka perlu dibuat minimal 1 buah tabel lagi agar database tersebut dapat digunakan di lain waktu. Perintah yang digunakan untuk membuat sebuah tabel yaitu create table nama_table. Perintah tersebut masih belum cukup untuk membuat sebuah tabel, karena dalam satu tabel harus memiliki sedikitnya 1 buah kolom (field), perhatikan contoh berikut.
Wow, ternyata perintah create table nilai menimbulkan masalah. Yup, seperti yang telah penulis sampaikan diawal tadi kan? MySQL memberikan peringatan kepada kita, bahwa kita harus membuat minimal 1 buah kolom (field). Perhatikan contoh berikutnya.
Melihat Struktur Tabel
Untuk melihat struktur tabel yang ada didalam sebuah database, kita bisa menggunakan perintah describe nama_table; dan show columns from nama table;
Mengubah Struktur Tabel
Terkadang tabel suatu database yang telah kita buat sebelumnya masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan data yang kita inputkan. Kita perlu menambah, mengubah, menghapus dan lain sebagainya. Beberapa perintah yang dapat kita gunakan untuk m enangai masalah seperti itu yaitu add, drop, rename, change dan modify. Untuk melakukan perubahan gunakan perintah alter table nama_tabel;
1. Menambah kolom (add)
Tentukan table yang kita ingin tambahkan, kemudian masukkan perintah sbb:
2. Merubah nama kolom (change)
Perhatikan pada perintah change total_nilai total. Dimana kolom total_nilai diubah menjadi total, perhatikan bahwa perintah ditulis secara langsung.



3.  Mengisi data
Perintah Bentuk Pertama
insert into nama_tabel (kolom1, kolom2,...)
values (data_kolom1, data_kolom2,...)
Bravo….!!! Perhatikan bahwa 2 buah data telah berhasil kita input pada table nilai.
Perintah bentuk kedua
insert into tabel
set kolom1 = data_kolom1,
kolom 2 = data_kolom2,...

4. Memasukkan data lebih dari satu dalam waktu bersamaan
Nah, kita lihat data bertambah 4 kolom dan menjadi 7 kolom data kan..?

5. Mengubah data table
Data dalam sebuah tabel biasanya memerlukan perubahan. Itu terjadi, karena data yang kita masukkan dimungkinkan terjadi adanya kesalahan ketika menginputkannya. Kita perlu mengubahnya jika hal itu terjadi. Perintah yang kita gunakan untuk mengubah data yaitu update nama_tabel set kolom=nilai;
Lihat, pada kolom mapel semua nilai berubah jadi programming bukan. Lalu, bisa tidak kitaubah kelas dan nilai? Ya bisa dunk! Mau bukti, lihat contoh berikut:
Mengurutkan Data
Dalam sebuah table database, data yang kita inputkan biasanya masih acak-acakan. Untuk itu,kita perlu mengurutkannya berdasarkan keyword yang kita inginkan sehingga memudahkan
pembacaan data tersebut.
Contoh diatas adalah cara mengurutkan data secara ascending (dari kecil ke besar). Lalu, bagaimana caranya mengurutkan data secara descending (dari besar ke kecil)? Jawabannya bisa dilihat pada contoh berikut:
Operator Pembanding dan Logika
Dalam MySQL, selain perintah-perintah diatas kita juga bias menggunakan operator pembanding dan logika. Operator tersebut sangat bermanfaat bagi kita nantinya untuk melakukan pencarian, pengurutan dan perintah-perintah lainnya.
1. Operator Pembanding Keterangan
>           : Lebih besar
<           : Lebih kecil
>=         : Lebih besar atau sama dengan
<=         : Lebih kecil atau sama dengan
=           : Sama dengan
<>         : Tidak sama dengan
2. Operator Pembanding Logika
AND atau && Jika kedua operator bernilai benar
OR atau || Jika salah satu operator bernilai benar
NOT atau ! Jika operator bernilai salah
Contoh :
Perhatikan pada kolom nilai, semua data berubah urutan sesuai perintah yang kita masukkan untuk nilai pertama lebih kecil (<) dari 93 dan yang kedua lebih besar (>) dari 93.

Menambah kolom baru
Nah, sekarang kita coba tambahkan kolom baru bernama praktikum setelah kolom mapel dan sebelum kolom total

Fungsi Statistik
Dengan fungsi statistik ini kita bisa mencari nama siswa yang mendapatkan nilai tertinggi dan rata–rata nilai seluruh siswa.
Operator LIKE, NOT LIKE, REGEXP
Operator LIKE, NOT LIKE, REGEXP akan sering kita gunakan terutama dalam operasi
string. Operator like biasa digunakan untuk melakukan pencarian data yang menyerupai, sedangkah tanda % sangat berpengaruh terhadap hasil pencarian. Tanda % didepan pada %n berarti mencari data yang menyerupai data n yang berakhiran n. Wah, pusing juga ya? Ga tuh, perhatikan contoh berikut:
Sedangkan tanda % dibelakang pada n% berarti mencari data yang menyerupai data n yang berawalan n.

Operator Regexp (regular expression)
merupakan bentuk lain dari operator like, dengan fungsi yang lebih disempurnakan. Operator ini biasanya ditemani dengan simbol–simbol lain.
.       Satu tanda (.) mewakili satu karakter.
[?]    Untuk mewakili beberapa karakter atau range yang ditentukan.
^     Untuk posisi awal dari sebuah kriteria yang ditentukan.
$      Untuk posisi akhir dari sebuah kriteria yang ditentukan.
Kalau kebingungan, perhatikan contoh berikut:
Kita hendak menampilkan nama siswa yang mengandung unsur huruf “o”.
Menampilkan no, nama serta nilai siswa yang mengandung unsur huruf “a hingga n”
Udah dulu ya, capek nih ngetiknya.. heheh. Good luck…!!!






DAFTAR PUSTAKA

·         Nugroho Saputro. Database dan Implementasinya,  Jakarta, Dian Rakyat, 2003
·         Iqbal. Web site Database dalam Perencanaannya, ilmukomputer.com, 2005.
·         James, warglow. Database: Make’s Experience. O’Reilly.2004
·         Website:
o   http://www.ilmukomputer.com/
o   http://www.wikipedia.org/
o   http://www.squid-cache.org/





Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

3 comments

comments
26 August 2015 at 18:15 delete

bisa minta dalam bentuk file word atau pdf?coz gambarnya tidak kelihatan

Reply
avatar
5 August 2017 at 14:02 delete

Terimakasih gan. sangat membantu. dan memberi pencerahan. sayang gambar nya gax kelihatan. klo boleh kirim filenya ya gan.

Reply
avatar
4 March 2022 at 01:00 delete

Harrah's Reno Hotel & Casino - MapyRO
Harrah's Reno Hotel & Casino is a 5-star hotel located in Reno. It 양주 출장마사지 is located in the heart of the city and 전라북도 출장안마 features 2,530 세종특별자치 출장마사지 guest rooms and suites.Rooms: 2,530Rooms: 4,748 Rating: 7.3/10 · 안성 출장안마 ‎8,254 제주도 출장마사지 votes

Reply
avatar